Tinjauan Tingkat Kondisi Fisik Atlet Atletik Unit Kegiatan (UK) Atletik Universitas Negeri Padang

Observasi dan pengamatan peneliti di lapangan, pada saat latihan dan mengikuti terlihat bahwa atlet atletik UK Universitas Negeri Padang belum juga dapat berhasil mencapai hasil yang maksimal atau belum memuaskan. Hal ini disebabkan banyak hal, namun diantaranya yang penulis perhatikan yaitu faktor kondisi fisik atlet yang belum terlatih terutama daya tahan aerobik atlet, kecepatan daya ledak otot tungkai atletpun juga terlihat rendah, Kemudian kelincahan atlet yang merupakan komponen yang sangat dibutuhkan dalam pertandingan. Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif, dimana bertujuan untuk mengetahui tingkat kondisi fisik atlet atletik UK Universitas Negeri Padang,yang berkenaan dengan daya tahan aerobic, kecepatan, daya ledak otot tungkai, kelincahan. Populasi dalam penelitian ini adalah atlet atletik UK Universitas Negeri Padang yang berjumlah 22 orang. Teknik pengambilan sampel dengan cara total sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 22 orang. Pengambilan data dilakukan dengan mengambil masing-masing kondisi fisik atlet. Daya tahan aerobic dengan bleep test, kecepatan dengan tes lari 50 m, daya ledak otot tungkai dengan tes standing broad jump, kelincahan dengan tes zig-zag run. Analisis data dilakukan dengan menggunakan statistic deskriptif (tabulasi frekuensi). Dari analisis data diperoleh hasil : 1) Kemampuan daya tahan aerobik dari 22 orang sampel yaitu (100%) dengan kategori sedang. 2) Kecepatan dari 22 orang sampel, 11 orang yaitu (50%) dengan kategori sedang, 10 orang (45,5%) dengan kategori kurang, 1 orang (4,5%) dengan kategori kurang sekali. 3) Kemampuan daya ledak otot tungkai dari 22 orang sampel, 5 orang (22,73%) dengan kategori sangat baik, 8 orang (36,36%) dengan kategori baik, 4 orang (18,18%) dengan kategori sedang, 3 orang (13,64%) dengan kategori sedang dan 2 orang (9,09%) dengan kategori sangat kurang. 4) Kelincahan dari 22 orang sampel, 6 orang sampel yaitu (27,27%) dengan kategori baik, 12 orang sampel (54,55%) dengan kategori cukup , 4 orang (18,18%) dengan kategori kurang.