Implementasi Variasi Strategi dan Kemampuan Awal untuk Meningkatkan Kompetensi Belajar Fisika Siswa di Kelas X SMA N 1 Sungai Geringging

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh terbatasnya penggunaan istrumen penilaian sikap dalam pembelajaran serta persentase ketuntasan siswa yang masih banyak dibawah KKM. Solusi dari permasalahan adalah mengembangkan instrumen penilaian sikap serta menggunakan strategi inkuiri terbimbing dan Discovery. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat validitas dan praktikalitas instrumen penilaian sikap yang telah dikembangkan, mengetahui perbedaan pencapaian kompetensi belajar antara siswa yang pembelajarannya menggunakan strategi inkuiri terbimbing dan Discovery, mengetahui perbedaan pencapaian kompetensi belajar antara siswa dengan kemampuan awal tinggi yang pembelajarannya menggunakan strategi inkuiri terbimbing dan Discovery, mengetahui perbedaan pencapaian kompetensi belajar antara siswa dengan kemampuan awal rendah yang pembelajarannya menggunakan strategi inkuiri terbimbing dan Discovery, interaksi antara strategi pembelajaran dan kemampuan awal terhadap kompetensi belajar Fisika siswa. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian pengembangan dan eksperimen semu, dimana populasi dari penelitian adalah siswa kelas X MIA SMA N 1 Sungai Geringging tahun pelajaran 2014/2015. Dalam penelitian ini sampel dipilih menggunakan teknik Cluster random sampling. Untuk pengujian hipotesis digunakan perhitungan menggunakan ANAVA dua arah dan Tukey HSD. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: 1) Instrumen penilaian sikap yang dikembangkan valid dengan tingkat kevalidan 90,67 % dan praktis dengan tingkat kepraktisan 89,08 %, 2) Pencapaian kompetensi belajar Fisika menggunakan strategi inkuiri terbimbing lebih rendah jika dibandingkan dengan pembelajaran yang menggunakan strategi Discovery, 3) Pencapaian kompetensi belajar Fisika pada siswa dengan kemampuan awal tinggi menggunakan strategi inkuiri terbimbing lebih rendah jika dibandingkan dengan pembelajaran yang menggunakan strategi Discovery, 4) Pencapaian kompetensi belajar Fisika pada siswa dengan kemampuan awal rendah menggunakan strategi inkuiri terbimbing lebih rendah jika dibandingkan dengan pembelajaran yang menggunakan strategi Discovery, 5) tidak terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan kemampuan awal terhadap kompetensi belajar Fisika siswa.