Implementasi Reinforcement (Penguatan) Dalam Pembelajaran PKn di SMA Adabiah Padang

Penelitian ini dilatar belakangi oleh karena, guru PKn memiliki profil yang berbeda. Sehingga guru PKn mempunyai perbedaan dalam memberikan reinforcement (penguatan) baik dilihat dari bentuk dan cara penggunaan penguatan, dan guru PKn juga memiliki karakteristik yang berbeda dengan guru mata pelajaran lainnya, reinforcement (Penguatan) ini dijadikan sebagai alat pembelajaran oleh guru PKn di SMA Adabiah Padang. Penguatan Sangat berguna sebagai pendorong siswa meningkatkan usahanya dalam kegiatan belajar mengajar dan mengembangkan hasil belajarnya. Penelitian ini bertujuan Untuk mendeskripsikan prinsip penggunaan penguatan, mendeskripsikan bentuk-bentuk pemberian reinforcement (penguatan), dan mendeskripsikan cara penggunaan reinforcement (penguatan) oleh guru PKn di SMA Adabiah Padang. Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah kualitatif yang bersifat deskriptif. Informan penelitian ditentukan dengan cara tekhnik purposive sampling. Jenis datanya adalah data primer dan data sekunder yang dikumpulkan melalui metode observasi, wawancara dan angket dianalisis dengan menggunakan rumus: P =F x100%. N Hasil penelitian memperlihatkan bahwa prinsip penggunaan penguatan yang digunakan oleh guru PKn yaitu: menampakkan kehangatan dan keantusiasan, kebermaknaan dan menghindari respons negatif. Bentuk penguatan yang digunakan oleh guru dilokal X-6 yaitu : penguatan verbal berupa kata pujian (bagus, tepat, bagus sekali), dan penguatan non verbal seperti: penguatan berupa mimik dan gerakan badan (senyuman dan anggukan), penguatan dengan cara mendekati, penguatan berupa simbol, serta penguatan tak penuh. Sedangkan guru PKn di lokal XI IPS-3 menggunakan penguatan verbal seperti: kata-kata pujian (bagus, tepat, benar, bagus sekali), dan penguatan non verbal seperti: penguatan berupa mimik dan gerakan badan (anggukan, senyuman, acungan ibu jari), penguatan dengan cara mendekati, penguatan berupa simbol, serta penguatan tak penuh, dan Cara penggunaan penguatan adalah: a) guru PKn dilokal X-6 tidak selalu menyebutkan nama siswa ketika memberikan penguatan, sedangkan guru PKn dilokal XI IPS-3 selalu menyebutkan nama siswa ketika memberikan penguatan, b) Guru PKn dilokal X-6 dan dilokal XI IPS-3 segera memberikan penguatan kepada siswa, dan c) Guru PKn dilokal X-6 tidak bervariasi dalam penggunaan penguatan, sedangkan guru PKn dilokal XI IPS-3 bervariasi dalam penggunaan penguatan.