Hubungan Kebiasaan Belajar dengan Hasil Belajar IPA pada Peserta Didik Kelas VIII SMPN 1 Gunung Tuleh

Masalah yang sering ditemukan dalam proses belajar mengajar adalah rendahnya hasil belajar yang diperoleh peserta didik. Salah satu faktor yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar peserta didik adalah kebiasaan belajar. Kebiasaan belajar adalah perilaku belajar seseorang yang telah tertanam dalam waktu yang relatif lama sehingga memberikan ciri dalam aktivitas belajar yang dilakukan. Hasil observasi di SMPN 1 Gunung Tuleh menunjukkan bahwa kebiasaan belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA masih tergolong kurang baik. Hal ini dilihat dari hasil wawancara dengan guru IPA dan penyebaran angket kepada peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan belajar dengan hasil belajar IPA peserta didik Kelas VIII. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi yang dilakukan pada bulan Oktober 2020 sampai April 2021 di Kelas VIII SMPN 1 Gunung Tuleh pada tahun pelajaran 2020/2021. Sampel penelitian berjumlah 71 orang peserta didik yang terdiri dari 3 kelas. Teknik pengambilan sampel adalah saturation sampling. Instrumen penelitian menggunakan angket kebiasaan belajar. Data penelitian dianalisis menggunakan korelasi spearman rank kemudian dilakukan uji t untuk mengetahui korelasinya. Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi antara kebiasaan belajar dengan hasil belajar IPA peserta didik dengan nilai r= 0,350; koefisien nilai t i hitung yaitu 3,104 lebih besar dari t tabel yaitu 2,0; sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara kebiasaan belajar dengan hasil belajar IPA peserta didik Kelas VIII SMPN 1 Gunung Tuleh.