Pengaruh Penggunaan Model Cooperative Learning Tipe Jigsaw Terhadap Kemampuan Menganalisis dalam Pembelajran Indonesia Siswa Kelas XI SMAN 7 Kerinci.

Penelitian ini dilatar belakangi oleh kurangnya kemampuan menganalisis
siswa terhadap materi sejarah indonesia khusus pada pemahaman materi C4
yakni menganalisis. Salah satu cara yang dilakukan untuk mengatasi
permasalahan tersebut dengan cara menggunakan model cooperative learning tipe
jigsaw. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk melihat pengaruh model cooperative
learning tipe jigsaw. Terhadap kemampuan menganalisis siswa dalam
pembelajaran sejarah Indonesia.
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif tipe quasy eksperimen. Sampel yang
digunakan yaitu kelas XI IPS 3 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPS 4
sebagai kelas kontrol. Data diperoleh dengan cara pretest dan posttest dengan
menggunakan 40 butir soal objektif. Nilai rata-rata hasil pretest XI IPS 3 adalah
11,31 sedangkan kelas XI IPS 4 11,38. Nilai rata-rata posttest kelas XI IPS 3
adalah 15,50 sedangkan kelas XI IPS 4 adalah 12,06. Selanjutnya data dianalisis
kualitatif dengan uji t berbantuan program SPSS versi 23.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa nilai rata-rata kelas eksperimen
sebesar 15,50 dan kelas pembanding 12,06 Setelah dilakukan analisis terdapat
pengaruh dari penggunaan model Cooperative Learning tipe Jigsaw dengan nilai
sig. (2-tailed) sebesar 0.029 < (lebih kecil) dari 0.05, berarti HI diterima dan HO
ditolak. terdapat pengaruh model kooperatif tipe jigsaw terhadap kemampuan
menanalisis siswa dalam pembelajaran sejarah di SMAN 7 kerinci, Pengaruh ini
diyakini karena model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw memiliki kemampuan
untuk melatih kemampuan menganalisis siswa karena model pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw didesain untuk meningkatkan rasa tanggung jawab peserta
didik terhadap pembelajarannya sendiri dan orang lain dan harus bekerja sama
secara kelompok untuk mempelajari materi yang ditugaskan. Dengan demikian,
peserta didik saling tergantung satu dengan yang lain. Hal ini memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk mengolah informasi sehingga memicu
untuk meningkatkan ketrampilan berpikir kritis dan analitis siswa.