Peningkatan Kemandirian Belajar Siswa melalui layanan Bimbingan Kelompok (Studi Eksperimen Pada Siswa SMA N Sungai Tarab Kabupaten Tanah Datar).

Selama menjalani proses pembelajaran, siswa membutuhkan kemandirian
agar ia tidak tergantung kepada orang lain dalam belajar. Bimbingan kelompok
dapat digunakan untuk meningkatkan kemandirian tersebut. Penelitian ini
bertujuan untuk meningkatkan kemandirian belajar siswa dengan bimbingan
kelompok.
Penelitian eksperimental ini dilakukan dengan rancangan pretest and
posttest control group design digunakan untuk menguji apakah layanan
bimbingan kelompok dapat meningkatkan kemandirian belajar siswa menjadi
lebih baik. Dua kelas dipilih menggunakan purposive sampling yang terpilih dari
SMA 1 dan SMA 2 Sungai Tarab. Masing-masing kelas terdiri dari 16 orang
siswa. Layanan bimbingan kelompok pada kelas eksperimen diadakan selama
lima kali pertemuan. Data tentang kemandirian belajar siswa dikumpulkan melalui
pretest dan posttest, kemudian dianalisis dengan menggunakan Wilcoxson Signed
Ranks Test dan Kolmogorov-Smirnov Two Independent Sampel dengan bantuan
SPSS versi 17.
Temuan dari penelitian ini adalah: (1) terdapat perbedaan yang signifikan
tentang kemandirian belajar siswa pada pretest dan posttest siswa kelas
eksperimen. (2) tidak terdapat perbedaan yang signifikan tentang kemandirian
belajar siswa pada pretest dan posttest pada siswa kelas kontrol. (3) terdapat
perbedaan yang signifikan tentang kemandirian belajar siswa pada posttest kelas
kontrol dengan posttest kelas eksperimen.
Berdasarkan temuan di atas, dapat disimpulkan bahwa kemandirian belajar
siswa dapat ditingkatkan melalui bimbingan kelompok. Penelitian ini
menunjukkan bahwa pentingnya penggunaan layanan bimbingan kelompok di
sekolah dan disertai dengan adanya pengawasan dari guru dan konselor kepada
siswa sehingga dapat meningkatkan kemandirian belajar siswa. Perlu dilakukan
penelitian yang serupa akan tetapi dilatarbelakangi oleh konteks yang berbeda
agar dapat membandingkan temuan dari hasil penelitian ini