Rekrutmen Calon Anggota Legislatif Partai Nasdem sebagai Suatu Partai Baru di Indonesia (Kasus Partai Nasdem Sumbar)

Rekrutmen calon anggota legislatif pada dasarnya merupakan penyeleksian orang-orang untuk dapat mengisi jabatan-jabatan legislatif yang dilakukan oleh partai politik. Latar belakang penulis dalam melakukan penelitian ini yaitu karena adanya pandangan bahwa adanya pendekatan asal comot terhadap kandidat (calon anggota legislatif) yang dilakukan oleh partai politik. Kemudian sebagai suatu-satunya partai baru yang ikut pemilu 2014, tentunya ada cara khusus yang digunakan oleh partai NasDem dalam merekrut anggota khususnya dalam merekrut calon anggota legislatifya. Dari latar belakang tersebut maka penulis tertarik untuk mengetahui lebih jauh tentang rekrutmen calon anggota legislatif yang dilakukan oleh partai NasDem, dengan rumusan penelitian, yaitu: (1) bagaimana pelaksanaan rekutmen calon anggota legislatif yang dilakukan oleh partai NasDem, (2) bagaimana kriteria-kriteria caleg yang pertimbangkan oleh partai NasDem dalam merekrut calon anggota legislatifnya, (3) apa saja kendala-kendala yang dihadapi partai NasDem dalam merekrut calon anggota legislatif. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif bersifat deskriptif. Penentuan informan dalam penelitian ini memakai teknik purpossive sampling. Jenis datanya adalah data primer dan data sekunder yang dikumpulkan dengan wawancara dan studi dokumentasi. Uji keabsahan data dilakukan melalui teknik ketekunan pengamatan, triangulasi dan member check. Kemudian data dianalisis dengan cara seleksi dan reduksi data, klasifikasi data, interpretasi data dan kesimpulan dari data yang diperoleh selama penelitian. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan rekrutmen calon anggota legislatif partai NasDem dilakukan dengan cara terbuka, langsung dan formal. Dimulai dari tingkat DPD, kemudian DPW dan ditetapkan di DPP partai NasDem. Faktor-faktor yang dipertimbangkan oleh partai NasDem diantaranya adalah faktor kedudukan di dalam partai, faktor ekonomi atau finansial caleg, kemudian faktor tingkat pendidikan dan pengalaman organisasinya. Ada persyaratan khusus yang harus dipenuhi oleh setiap caleg yaitu merekrut anggota sebanyak-banyaknya sampai pada batas yang ditentukan. Program ini dinamakan oleh partai NasDem dengan program O 50. Setelah caleg ditetapkan, nama-nama caleg tersebut diserahkan ke KPU provinsi SUMBAR untuk diseleksi berdasarkan 2 peraturan KPU dan ditetapkan sebagai caleg peserta pemilu. Kendala-kendala yang dihadapi partai NasDem dalam proses perekrutan caleg ini berbeda-beda disetiap daerah pemilihan, diantaranya tidak mencukupinya kuota keterwakilan perempuan, terkendala dalam penempatan wilayah pemilihan bagi caleg, dan adanya kendala dalam proses sosialisasi sesama caleg.