Perbandingan Hasil Belajar Siswa dengan Menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation dan Tipe STAD pada Mata Pelajaran IPA Berbantuan Video di Kelas VII SMP N 22 Padang.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA di SMP N 22 Padang. Guru lebih sering membacakan materi pada buku paket dan kurang memperhatikan karakteristik siswa serta siswa pasif dalam proses pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation dengan tipe STAD pada mata pelajaran IPA dengan menggunakan video di kelas VII SMP N 22 Padang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dalam bentuk quasi eksperimen. Populasi penelitian adalah siswa kelas VII SMP Negeri 22 Padang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, yaitu kelas VII.4 dan VII.5 dengan masing-masing kelas berjumlah 29 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan tes berbentuk soal objektif sebanyak 40 butir soal dan data diolah dengan uji perbedaan (t-test). Berdasarkan penelitian yang dilakukan, maka diperoleh nilai rata-rata 81,55 pada kelas VII.4, sedangkan untuk kelas VII.5 diperoleh nilai rata-rata 75,26. Pada pengujian hipotesis diperoleh t hitung i sebesar 2,424 dan t tabel sebesar 2,003 pada taraf nyata α = 0,05. Ini menunjukkan bahwa hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation berbantuan video lebih tinggi dari pada pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan video pada mata pelajaran IPA pokok bahasan energi dalam sistem kehidupan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar siswa yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation berbantuan media video dibandingkan siswa yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan berbantuan media video pada mata pelajaran IPA dikelas VII SMP Negeri 22 Padang.