Fenomena Anak Jalanan di Kota Padang

Menurut UU No. 23 Tahun 2002 perlindungan anak sudah diatur, dan pendidikan anak telah diprogramkan oleh pemerintah melalui wajib belajar 9 tahun, tetapi banyak orangtua baik secara sengaja maupun tanpa sadar, telah menjadikan anak-anak mereka sebagai pekerja dan sebagai anak jalanan. Hadirnya fenomena anak jalanan dikalangan masyarakat Kota Padang disebabkan oleh faktor ekonomi dan faktor problema kehidupan sosial, potensi yang mereka miliki belum berkembang secara maksimal sehingga fenomena anak turun kejalan semakin bertambah. Tujuan penelitian ini diantaranya adalah untuk mengetahui faktor-faktor penyebab seorang anak menjadi anak jalanan di kota Padang, untuk mengetahui kegiatan dan pengalaman hidup anak jalanan dalam menjalani kehidupan sehari-hari, untuk mengetahui problematika kehidupan anak jalanan dan upaya Pemerintah dalam menyusun solusi penyelesaiannya Penelitian ini merupakan Penelitian Kualitatif dengan metode Deskriptif, karena berusaha menggambarkan dan mendiskripsikan secara nyata tentang suatu keadaan sebagaimana adanya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, studi dokumentasi dan wawancara. Uji keabsahan data adalah Triangulasi. Berdasarkan hasil Penelitian, peneliti mengelompokkan anak jalanan Kota Padang kepada dua kelompok, anak lahir dari sebuah tuntutan hidup dimana latar belakang ekonomi menjadi alasan paling dominan lahirnya anak jalanan, dan yang lahir karena ingin mendapatkan kebebasan hidup. Kegiatan anak jalanan dikota Padang beraneka ragam seperti pengamen, pengemis, dan penjual koran. Upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah khususnya Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Padang adalah dengan memberikan bimbingan untuk merubah pola perilaku anak jalanan yang dilakukan pada saat pembinaan keterampilan kerja, dengan cara memperjuangkan anggaran dari APBD serta dana bantuan yang diperoleh dari BAZDA Kota Padang, menyewakan gedung Lantai 1 SMPN 7 Lolong-Padang sebagai tempat perlindungan anak jalanan di kota Padang, serta adanya Perda No.1 tahun 2012 tentang Pembinaan Anak jalanan Gelandangan, Pengemis, Pengamen dan Pedagang Asongan