Pelaksanaan Jaminan Sosial Tenaga Kerja bagi tenaga kerja (Studi Kasus PT. Incasi Raya Unit Kelapa Sawit Muara Sakai Estate Kabupaten Pesisir Selatan)

Penelitian ini dilatarbelakangi karena ketidakmampuan tenaga kerja dalam proses pengklaiman pada setiap kasus jaminan sosial yang dilaksanakan oleh perusahaan dalam kepengurusannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan kekurang optimalan pelaksanaan Jaminan Sosial Tenaga Kerja bagi para tenaga kerja PT. Incasi Raya Unit Kelapa Sawit Muara Sakai Estate Kabupaten Pesisir Selatan. Selain itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan jaminan sosial tenaga kerja pada PT. Incasi Raya apakah telah sesuai dengan Undang-Undang No. 3 tahun 1992 tentang Jamsostek, mengidentifikasi kendala-kendala yang ditemui serta untuk mengetahui upaya yang ditempuh untuk mengatasi hambatan dalam pembinaan terhadap pelaksanaan jaminan sosial tenaga kerja pada kasus jaminan kecelakaan kerja dan jaminan hari tua di PT. Incasi Raya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan menggunakan metode deskriptif, karena penelitian ini hanya berusaha untuk membuat deskripsi. Gambaran tentang suatu keadaan sebagaimana mestinya. Pemilihan informan dalam penelitian ini memakai teknik purposive sampling. Jenis datanya adalah data primer yang dikumpulkan melalui wawancara dan studi dokumentasi. Uji keabsahan data dilakukan melalui trianggulasi sumber. Kemudian data analisis dengan cara reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan dari data yang diperoleh selama penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program jaminan sosial tenaga kerja pada PT. Incasi Raya telah dijalankan sejak tahun 1996 dilakukan oleh kepengurusan bagian ketatausahaan. Selama perjalanan program jaminan sosial pada jaminan kecelakaan kerja dan jaminan hari tua belum dapat terlaksana dengan optimal karena tingkat pendidikan yang sangat rendah dapat menghambat proses dalam prosedur pengajuan klaim maka peneliti menyarankan agar pihak perusahaan dapat meningkatkan kegiatan sosialisasi dengan pihak tenaga kerja. Menjalin kerja sama antar pihak baik pihak penyelenggara, pengusaha, tenaga kerja dan pemerintah harus memberikan pengawasan terhadap perusahan sehingga dapat terjaga dengan baik. Setiap aspek yang terlibat saling sosialisasi yang jujur sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan oleh pelaksanaan program jaminan sosial.