Hubungan Antara Kontrol Diri dan Dukungan Sosial Orangtua dengan Keberhasilan Keluarga pada Wanita yang Menikah Usia Dini

Pernikahan merupakan salah satu hal penting yang akan dihadapi oleh setiap
manusia dalam perjalanan hidup dan ikatan lahir batin antara seorang pria dan
seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga. Undang
Undang Pernikahan No.16 Tahun 2019 Pasal 7 menyatakan bahwa, pernikahan
hanya diizinkan jika pihak pria dan wanita sudah mencapai umur 19 tahun. Untuk
mencapai keberhasilan keluarga pada pernikahan usia dini perlunya kontrol diri
dan dukungan sosial oarngtua. Kontrol diri merupakan suatu perisai dalam
membentengi diri dari hal negatif yang dapat merusak pola pikir diri seorang,
dengan kontrol diri yang baik individu dapat menentukan dalam bertindak secara
tepat. Peran orangtua juga dapat memberikan hal-hal yang berkaitan dalam
pernikahan secara menyeluruh agar individu mempunyai pengetahuan dan
mengimplementasiakan dalam menjalani pernikahannya.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan
kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah wanita yang menikah usia dini di Kota
Padang pada periode awal pernikahan yaitu usia 2 tahun pernikahan. Pengambilan
sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling Adapun kriteria pengambilan
sampel penelitian ini adalah wanita yang menikah pada usia dini di Kota Padang
dengan kriteria melakukan pernikahan dibawah umur 19 tahun dan usia
pernikahannya 2 tahun berjumlah 90 orang. Alat pengumpulan data menggunakan
skala kontrol diri, dukungan sosial orangtua dan keberhasilan keluarga pada
pernikahan usia dini. Teknik analisa data menggunakan rumus persentase, analisis
regresi sederhana dan analisis regresi berganda
00Temuan penelitian memperlihatkan bahwa: (1) kontrol diri pada wanita
yang menikah usia dini secara keseluruhan memiliki tingkat kontrol diri yang
tinggi dengan presentase sebesar 73,3 %, (2) dukungan sosial orangtua pada
wanita yang menikah usia dini memiliki tingkat dukungan sosial orangtua yang
tinggi dengan presentase 75,9 %, (3) keberhasilan keluarga pada wanita yang
menikah usia dini berada kategori tinggi dengan presentase 78,2 %, (4) kontrol
diri mempunyai hubungan yang signifikan dengan keberhasilan keluarga pada
pernikahan usia dini sebesar 48.7% (R=0.698, signifikansi 0.000), (5) dukungan
sosial orangtua secara signifikan berhubungan dengan keberhasilan keluarga pada
pernikahan usia dini sebesar 51,8% (R=0.720, signifikansi 0.000), dan (6) kontrol
diri dan dukungan sosial orangtua secara bersama-sama berkontribusi signifikan
terhadap keberhasilan keluarga pada pernikahan usia dini sebesar 61,7%
(R=0.786, signifikansi 0.000).