Masalah‐Masalah yang Dialami Siswa Akselerasi SMA Kota Padang dan Peranan Guru Pembimbing

Salmita, Nina (2010) Masalah‐Masalah yang Dialami Siswa Akselerasi SMA Kota Padang dan Peranan Guru Pembimbing. Masters/Tesis thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of B1_1_NINA_SALMITA_80810_3643_2012.pdf] Text
B1_1_NINA_SALMITA_80810_3643_2012.pdf

Download (156kB)

Abstract

Kerentanan anak berbakat dengan karakteristik khasnya dapat menyebabkan mereka
mengalami masalah, baik dengan diri sendiri maupun dengan dunia luar. Selain itu tidak semua
anak berbakat merasa dirinya aman mendapat perlakuan khusus, mereka juga punya kekuatan
dan kelemahan. Ciri‐ciri tertentu dari anak berbakat juga dapat mengakibatkan masalahmasalah
tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap (1) masalah‐masalah yang
dialami oleh siswa akselerasi berkenaan dengan diri pribadi, hubungan sosial, karir dan
pekerjaan, pendidikan dan pelajaran; (2) layanan konseling yang telah diberikan pada siswa
akselerasi; (3) layanan yang perlu dilakukan oleh guru pembimbing kepada siswa akselerasi.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif .
Populasi dan sampel penelitian ini adalah semua siswa kelas akselerasi/CIBI SMA Kota Padang,
yang berjumlah 78 orang. Instrumen yang digunakan adalah Alat Ungkap Masalah atau AUM
Umum SMA, yang terkait dengan masalah KDP, DPI, HSO, dan PDP, yang diolah secara manual,
dan juga menggunakan angket yang diolah dengan persentase, serta wawancara dan studi
dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) siswa akselerasi mengalami masalah dan
masalah yang dianggap berat yaitu khawatir: akan kemampuan sendiri, menghadapi ujian,
tidak tamat tepat waktu, tidak mampu bersaing masuk perguruan tinggi, hasil belajar rendah.
Selain itu juga canggung berkomunikasi, tidak punya teman, mudah lupa, mudah patah
semangat, penakut, pemalu, keras kepala, mudah tersinggung, sering murung dan melamun,
merasa tidak bahagia, kurang percaya diri, belum mampu merencanakan masa depan, merasa
guru kurang adil dan pilih kasih, malas belajar, kurang konsentrasi, sukar memahami penjelasan
guru, cara guru mengajar membosankan, dan terpaksa mengikuti pelajaran yang tidak disukai;
(2) tujuh dari sembilan jenis layanan terlaksana dengan baik, yaitu layanan: orientasi;
informasi; penempatan dan penyaluran; penguasaan konten; konseling perorangan; bimbingan
kelompok; mediasi. Kegiatan pendukung yang terlaksana: aplikasi instrumentasi, himpunan
data, konferensi kasus dan kunjungan rumah. (3) layanan yang perlu dilakukan oleh guru
pembimbing pada siswa akselerasi: layanan orientasi, layanan informasi, layanan penempatan
dan penyaluran, layanan konseling perorangan, layanan bimbingan kelompok, dan layanan
konseling kelompok, dengan menesuaikan isi layanan dengan masalah yang dialami. Hasil
penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa akselerasi juga bermasalah, dan mereka
memerlukan bantuan guru pembimbing, oleh sebab itu sebaiknya program BK itu dibuat
berdasarkan analisis kebutuhan siswa akselerasi. Temuan penelitian ini selanjutnya dijadikan
sebagai salah satu dasar pertimbangan dalam menyusun program BK bagi siswa akselerasi SMA
kota Padang.

Item Type: Thesis (Masters/Tesis)
Subjects: L Education > LC Special aspects of education
Divisions: Sekolah Pascasarjana > Bimbingan dan Konseleling-S2
Depositing User: Risna Juita S.Sos
Date Deposited: 21 Apr 2025 08:09
Last Modified: 21 Apr 2025 08:09
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/6498

Actions (login required)

View Item
View Item