Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Think Pair Square dalam Pembelajaran Matematika Siswa Kelas VII SMPN 1 Pulau Punjung

Kenyataan yang terjadi di sekolah menunjukkan bahwa metode pembelajaran yang dilakukan oleh guru kurang bervariasi. Guru jarang menggunakan metode diskusi kelompok. Ini mengakibatkan siswa kurang terbiasa berbagi dan bekerja sama dengan teman lainnya dalam memecahkan suatu persoalan matematika. Kegiatan yang dilakukan siswa bersifat individual, jarang sekali terlihat siswa yang pandai mau mengajari temannya yang tidak mengerti. Hal ini menyebabkan siswa pasif sehingga mempengaruhi hasil belajar. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan mengembangkan sikap saling kerjasama dalam proses pembelajaran. Cara tersebut diantaranya dengan menerapkan model Cooperative Learning Tipe Think Pair Square. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hasil belajar matematika siswa yang menggunakan model Cooperative Learning tipe Think Pair Square. Hipotesis dalam penelitian ini adalah hasil belajar matematika siswa yang menggunakan model Cooperative Learning tipe Think Pair Square lebih tinggi dari hasil belajar matematika siswa yang menggunakan pembelajaran secara secara konvensional . Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan rancangan penelitian berupa Randomized Control Group Only Design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa pada kelas VII SMPN 1 Pulau Punjung yang terdaftar pada tahun pelajaran 2011/2012 sebanyak 7 kelas. Sampel dalam penelitian ini dipilih secara acak dengan cara mengundi seluruh kelas VII yang ada di SMPN 1 Pulau Punjung. Kelas yang terambil pertama ditetapkan sebagai kelas eksperimen yaitu kelas VII 2 dan kelas yang terambil kedua sebagai kelas kontrol yaitu kelas VII 3. Instrumen yang digunakan adalah tes hasil belajar dan LKS. Tes hasil belajar yang diberikan berupa soal essay sebanyak 5 butir soal. Pengolahan data tes dilakukan melalui uji hipotesis yang menggunakan uji-t. Uji-t dilakukan dengan menggunakan software MINITAB. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata – rata tes akhir kelas eksperimen adalah 76,40 sedangkan kelas kontrol adalah 64,46. Dari hasil pengolahan data tes akhir melalui hipotesis yang menggunakan uji-t, dapat diketahui bahwa pada α = 0,05 diperoleh harga P-Value = 0,001 Karena P < α, maka dapat disimpulkan, hipotesis penelitian “hasil belajar matematika siswa yang menggunakan model Cooperative Learning tipe Think Pair Square lebih tinggi dari hasil belajar matematika siswa yang menggunakan pembelajaran secara secara konvensional” dapat diterima.