Perbandingan Pemikiran Tan Malaka dan Sukarno tentang Konsepsi Kebangsaan

Yunus, Muhammad (2012) Perbandingan Pemikiran Tan Malaka dan Sukarno tentang Konsepsi Kebangsaan. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of B1_2_MUHAMAD_YUNUS_00428_5376_2012.pdf] Text
B1_2_MUHAMAD_YUNUS_00428_5376_2012.pdf

Download (1MB)

Abstract

Skripsi ini tentang pemikiran Tan Malaka dan Sukarno tentang konsepsi kebangsaan. Tujuan penelitian ini untuk membandingkan persamaan dan perbedaan pemikiran keduanya tentang nasionalisme. Di mana letak persamaan
dan perbedaan konsepsi kebangsaan Tan Malaka dan Sukarno dilihat dari aspek sosial budaya, objek analisis, pendidikan dan jiwa Zaman (zeitgeis) Penelitian ini menggunakan metode perbandingan sejarah (historical comparative research), yaitu membandingkan analisis Tan Malaka dan Sukarno
tentang konsepsi kebangsaan. Data diperoleh melalui penelitian kepustakaan (library research), yang sebagian besar data skunder. Data selanjutnya diolah berdasarkan unit analisis yang acuannya mencakup latar belakang tokoh,
pendidikan dan Zeitgeis. Selanjutnya diadakan interpretasi tentang persamaan dan perbedaan konsepsi kebangsaan kedua tokoh, terakhir dilaporkan dalam bentuk skripsi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesamaan pola pikir Tan Malaka dan Sukarno terwujud karena keduanya menempuh pendidikan Zaman kolonial Belanda dan aspek sosial budaya sangat berperan dalam membangun jiwa dan wataknya. Keduanya tidak lepas dari paham marxis untuk merumuskan gagasan
kebangsaannya, bagi keduanya “aksi masa” yang terencana dalam bentuk partai adalah suatu cara untuk mencapai Indonesia merdeka. Perbedaannya, Tan Malaka melihat masa lampau Indonesia adalah masa penuh kegelapan dan Indonesia belum merdeka. Sukarno melihat kejayaan dan keemasan masa lampau. Dalam merumuskan bentuk negara Tan Malaka
menginginkan bentuk negara federasi. Sukarno mengiginkan bentuk negara kesatuan. Keduanya sependapat menjalankan negara tersebut dengan prinsip musyawarah dan mufakat. Bagi Tan Malaka setiap orang mempunyai hak yang sama dalam mengutarakan pendapatnya. Musyawarah dan mufakat Sukarno
identik dengan sistem yang berlaku di Jawa. Inilah yang disebut sentralisme demokrasi. Walaupun mereka memiliki pandangan berbeda tentang negara dan sistem pemerintahan, tapi memiliki konsep wilayah yang sama, yaitu sampai
Semenanjung Malaya dan Filipina. Berdasarkan temuan penelitian, dapat ditarik kesimpulan bahwa nasionalisme Tan Malaka dan Sukarno dibentuk dan dipengaruhi oleh lingkungan
sosial-budaya, literatur bacaan, pendidikan dan sikap anti kolonialnya.

Item Type: Thesis (Bachelor/Skripsi)
Subjects: D History General and Old World > D History (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sejarah-S1
Depositing User: Sri Yulianti S.IP
Date Deposited: 21 Apr 2025 07:23
Last Modified: 21 Apr 2025 07:23
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/6437

Actions (login required)

View Item
View Item