Pengembangan Modul Pembelajaran Biologi Berorientasi Konstruktivisme Bagi Siswa kelas XII SMAN I Junjung Sirih

Permasalahan yang berhubungan dengan sulitnya peserta didik memahami
pembelajaran biologi khususnya materi metabolisme adalah terkait dengan beberapa
faktor diantaranya karakteristik materi yang bersifat abstrak. Salah satu media yang
dapat membantu peserta didik mencapai taraf tuntas adalah modul. Modul
berorientasi konstuktivisme adalah suatu paket program yang disusun dalam
bentuk satuan tertentu dan didesain sehingga peserta didik dapat membangun
konsepnya sendiri. Pengembangan bertujuan untuk mengembangkan modul
berorientasi konstruktivisme materi metabolisme yang valid, praktis dan efektif.
Penelitian ini termasuk dalam penelitian pengembangan dengan model
pendekatan Four-D. Model ini terdiri dari 4 tahap pengembangan yaitu Define,
Design, Develop, dan Disseminate. Modul di validasi oleh 3 orang validator.
Selanjutnya dilakukan uji coba awal oleh guru dan siswa. Berdasarkan hasil validasi
dan uji coba dilakukan revisi modul. Untuk menguji kepraktisan modul diujicobakan
di kelas XII IPA SMAN I Junjung Sirih Kabupaten Solok. Uji coba diamati oleh dua
orang observer. Keefektifan modul dilihat dari hasil belajar dan aktivitas siswa.
Instrumen yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari lembar validasi, lembar uji
coba, lembar praktikalitas, lembar observasi. Data hasil penelitian dianalisa secara
statistik.
Hasil Penelitian adalah sebagai berikut: 1) Modul materi metabolisme yang
dikembangkan sudah valid (meliputi validasi content/ isi, bahasa dan format. 2)
modul yang dikembangkan sudah praktis berdasarkan penilaian siswa. 3) keefektifan
ditunjukan dari hasil belajar siswa dan keaktivan siswa. Secara umum Modul ini
valid, praktis dan efektif untuk digunakan dalam pembelajaran Biologi materi
metabolisme di SMAN 1 Junjung Sirih