Mantra Pelaris Dagangan di Hilia Parik Nagari Lubuk Basung Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam

Jasentika, Metty (2013) Mantra Pelaris Dagangan di Hilia Parik Nagari Lubuk Basung Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of B1_2_METTY_JASENTIKA_12161_6368_2013.pdf] Text
B1_2_METTY_JASENTIKA_12161_6368_2013.pdf

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) struktur teks mantra pelaris dagangan, (2) aspek-aspek pendukung pembacaan mantra pelaris dagangan, dan (3) proses pewarisan mantra pelaris dagangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Informan dalam penelitian ini ada tiga orang yang memiliki dan menggunakan mantra pelaris dagangan. Data dikumpulkan melalui teknik observasi dan pencatatan data. Teknik ini memakai teknik rekam dan teknik dikte, karena sebagian informan berpendapat jika mantra ini direkam akan mengurangi manfaat kesaktian mantra tersebut. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, struktur mantra pelaris dagangan terdiri atas pembukaan, isi dan penutup. Pada bagian pembuka mantra berupa pengucapan Basmallah. Isi pada mantra berupa permohonan kepada Allah. Bagian penutup, umumnya ditutup dengan membaca Berkat laa ilaaha illallaah. Proses pewarisan mantra pelaris dagangan ditujukan untuk penerima mantra atau pewarisnya. Setiap dukun atau pawang memiliki persyaratan masing-masing, ada yang mandi di sungai, diarak atau bersemedi. Aspek-aspek pendukung pembacaan mantra terdiri atas (1) waktu: bebas, tidak ada ketentuan dalam membacakan mantra, (2) tempat: ada yang tidak memerlukan tempat khusus, dan ada yang tidak bisa membacakan mantra kecuali dirumahnya, (3) peristiwa: ketika si dukun dan pasien telah berhadapan atau bertatap muka, (4) pelaku: dukun atau pawang sendiri, (5) perlengkapan: ada botol berisi air, minyak bunga tanjung, minyak putrid duyung, kain kafan bertuliskan ayat kursi, bunga tujuh rupa, (6) pakaian: tergantung dukun, ada yang bebas dan ada yang memakai sarung dan baju koko, dan (7) cara membawakan mantra: bersila, mantra yang dibacakan pelan dan penuh konsentrasi. Tradisi pewarisan mantra pelaris dagangan dalam masyarakat Hilia Parik Nagari Lubuk Basung Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam ditujukan kepada calon penerima mantra yang harus memenuhi syarat dan ketentuan, baik sebelum ataupun sesudah mantra diturunkan.

Item Type: Thesis (Bachelor/Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Mantra pelaris dagangan, Proses pewarisan, Aspek pendukung bacaan
Subjects: P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures
Divisions: Fakultas Bahasa dan Seni > Sastra Indonesia-S1
Depositing User: KEISHA KEISHA
Date Deposited: 21 Apr 2025 05:40
Last Modified: 21 Apr 2025 05:40
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/6382

Actions (login required)

View Item
View Item