Analisa Kinerja Simpang Tak Bersinyal (Studi Kasus: Simpang Tiga Kalumbuk – Kampung Kalawi)

Simpang Tiga Kalumbuk, Kampung Kalawi, Kota Padang merupakan salah satu persimpangan tak bersinyal yang memiliki aktivitas yang cukup tinggi dan berakibat kemacetan pada daerah persimpangannya. Hal ini disebabkan oleh tingginya aktivitas kendaraan dan penjalan kaki yang melewati ruas jalan tersebut, khususnya pada jam sibuk yaitu pagi, siang dan sore.
Analisa kinerja simpang tak bersinyal pada Simpang Tiga Kalumbuk, Kampung Kalawi, Kota Padang, bertujuan untuk mengetahui kapasitas, derajat kejenuhan, tundaan simpang dan peluang antrian. Pengambilan data arus lalu lintas dilakukan melalui survei lapangan, yang dimulai pada hari Rabu tanggal 23 Maret 2016, Sabtu tanggal 26 Maret 2016, Minggu tanggal 27 Maret 2016 dan Senin tanggal 28 Maret 2016 pada jam-jam sibuk yaitu pada waktu pagi 06.30-08.30, waktu siang 12.00-14.00 dan waktu sore 16.30-18.30. Pengambilan data dilakukan disetiap lengan persimpangan yang dibantu 6 orang surveyor, dengan merujuk kepada metode perhitungan Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997 (MKJI, 1997).
Berdasarkan pengolahan data yang dilakukan, diketahui besar kapasitas pada persimpangan tersebut adalah 4100 smp/jam, derajat kejenuhan sebesar 0,93. Tundaan sebesar 16,72 dtk/smp dan peluang antrian tertinggi sebesar 68,78%. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa Simpang Tiga Kalumbuk, kampung Kalawi, Kota Padang kurang optimal dalam melayani arus lalu lintas yang ada