Mengurangi Hiperaktifitas Pada Anak Attention Deficit/Hiperactivity Disorder (ADHD) Melalui Permainan Tradisional Terompa Tempurung (Single Subject Research Kelas III di SLB Negeri Lima Kaum)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah permainan tradisional terompa tempurung dapat mengurangi hiperaktifitas pada anak attention deficit/hyperactivity disorder (adhd). Penelitian ini dilaksanakan di SLB Negeri Lima Kaum Kabupaten Tanah Datar. Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen dalam bentuk SSR (Single Subject Research). Penelitian Eksperimen merupakan suatu percobaan yang digunakan untuk meneliti suatu perstiwa atau gejala yang muncul terhadap suatu keadaan tertentu baik itu positif ataupun negative. Penelitian ini menggunakan desain A-B, menurut Juang Sunanto (2005:57), prosedur desain A-B disusun atas dasar logika baseline, logika baseline menunjukkan suatu pengulangan pengukuran perilaku pada sekurang-kurangnya dua kondisi yaitu: kondisi baseline (A) dan kondisi intervensi (B). Hasil penelitian ini menunjukkan kondisi awal(A) kehiperaktifitasan anak ADHD pada perilaku tidak bisa duduk diam dikursinya selama enam hari datanya tetap, yakni anak sama sekali tidak bisa duduk diam dikursinya (100%). Hal ini dapat dilihat dari hasil pengamatan terhadap anak selama enam hari. Sedangkan pada kondisi intervensi (B) setelah menggunakan permainan terompa tempurung sebagai alat mengurangi hiperaktifitas anak pada perilaku tidak bisa duduk diam dikursinya terlihat menurun. Hal ini dilakukan selama Sembilan pertemuan. Dari Sembilan pertemuan tersebut, hiperaktifitas anak dapat berkurang sebesar 78% sehingga perilaku anak tidak bisa duduk diam dikursinya menjadi 22%. Hal ini menunjukkan bahwa permainan tradisional terompa tempurung dapat mengurangi kehipraktifitasan anak ADHD.