Nofitri, Riri (2014) Peranan Sekolah dalam Pembentukan Budaya Politik Siswa Melalui Organisasi Kesisiwaan (Studi di SMA 3 Padang). Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![B1_3_RIRI_NOFITRI_97245_413_2014.pdf [thumbnail of B1_3_RIRI_NOFITRI_97245_413_2014.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
B1_3_RIRI_NOFITRI_97245_413_2014.pdf
Download (499kB)
Abstract
Sekolah memilki peranan yang sangat penting dan fundamental didalam proses pembentukan budaya politik pada peserta didik. Proses pembentukan budaya politik merupakan proses membantu perkembangan individumenjadi makhluk sosial yang dapat beradaptasi dengan baik didalam masyarakat,menjadi warga negara yang baik serta mengerti hak da kewajiban sebagai warga negara. Sekolah merupakan proses pendidikan dan bagian proses budaya politik. Untuk mendapatkan gambaran untuk mendapatkan pembentukan budaya politik dan kunci pelaksanaan budaya politik di SMA 3 Padang dapat dilihat dari pelaksanaannya disekolah seperti kegiatan-kegiatan organisasi seperti OSIS dan melalui Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan(PPKn). Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Pemilihan informan dilakukan dengan tekhnik Purposive Sampling. Jenis datanya yang dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Uji keabsahan data dilakukan dengan cara triangulasi sumber. Analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian menujukan bahwa yang menjadi poin-poin penting pada pembentukan budaya politik terhadap siswa SMA 3 Padang: Pertama proses budaya politik secara langsung melalui pemebelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn).proses pembelajaran itu tersebut dilakuakn dengan cara memberikan kesempatan danketerlibatan seluas-luasnya kepada siswa untuk mengespresikan ide gagasan dan kreativitasnya melalui diskusi dan presentasi, debat dan studi kasus yang berkaiatan dengan politik. Hasil yang diperoleh selaian pengetahuan politik juga keterampilan kewarganegaraan dengan mendemonstrasikan organisasi politik yang dibentuknya dan mendemonstrasikan tata cara menggunakan hal pilih dalam pemilu. Kedua proses pembentukan budaya politik yang tidak langsung yaitu melalui ekstrakulikuler maupun organisasi yang ada disekolah seperti OSIS, MPK,PKS dan lain sebagainya. Dengan magang atau belajar berorganisasi disekolah, diharapkan nantinya akan berpengaruh positif pada peserta didik ketika beraktivitas pada sebuah organisasi yang berhubungan dengan politik secara langsung. Ketiga pembelajaran budaya politik membuat siswa memilki sikap yang demokratis.
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sekolah, Budaya Politik, Organisasi |
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education L Education > LC Special aspects of education |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan-S1 |
Depositing User: | MUKHLIS MUKHLIS |
Date Deposited: | 21 Apr 2025 05:35 |
Last Modified: | 21 Apr 2025 05:36 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/6340 |