Marbun, Melda Mirawati (2015) Faktor-Faktor Penyebab Timbulnya Pengemis di Kota Padang dan Penanggulangannya. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![B1_3_MELDA_MIRAWATI_MARBUN_55260_3768_2015.pdf [thumbnail of B1_3_MELDA_MIRAWATI_MARBUN_55260_3768_2015.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
B1_3_MELDA_MIRAWATI_MARBUN_55260_3768_2015.pdf
Download (4MB)
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi karena maraknya pengemis di kota Padang yang menimbulkan ketidak teraturan sosial yang ditandai dengan ketidaktertiban serta mengurangi ketidak nyamanan masyarakat di sekitarnya sehingga mengganggu keindahan kota. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor- faktor yang menybabkan seseorang menjadi pengemis serta upaya-upaya apa yang dilakukan oleh pemerintah dalm menangani pengemis di kota padang. Jenis penelitian ini adalah Kualitatif. Pemilihan Informan penelitian dilakukan dengan tehnik Porposive sampling. Adapun jenis data adalah data primer dan data sekunder yang dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan studi pustaka. Analisis data yang dipakai dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat dua faktor yang menjadi penyebab seseorang menjadi pengemis dikota Padang, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi: kemiskinan ekonomi, disebabkan oleh orangtunya tidak memiliki penghasilan tetap untuk mencukupi kebuthan sehari- hari. Faktor keluarga, hubungan keluarga yang tidak harmonis membuatnya tidak nyaman dan memilih keluar dari rumah hidup diluar menggelandang dan mengemis selanjutnya keluarganya sendiri yang menyuruh untuk mengemis. Faktor cacat fisik yaitu fisiknya yang tidak sanggup untuk bekerja sebagaimana orang biasanya bekerja. Faktor usia yang sudah lansia yang tidak bisa lagi bekerja. Faktor rendahnya tingkat pendidikan dan faktor tidak memiliki keahlian dalam bekerja yang membuat hidupnya menjadi hidup dibawah garis kemiskinan. Sedangkan faktor eksternal yaitu: kondisi wilayah atau daerah asal pengemis yang tidak subur dan gagal panen membuat mereka mencari jalan pintas untuk tetap hidup sebagai pengemis. Kondisi lingkungan sosialnya yang mendorong pengemis untuk mengemis, dimana lingkungannya yang penuh dengan anak-anak brandal serta hidup dilingkungan tersebut. (2) Upaya yang dilakukan oleh Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Padang dalam menangani permasalahan pengemis di kota padang diantaranya memberikan bimbingan dan pembinaan serta pelatihan terhadap para pengemis agar mereka memiliki suatu keahlian, seperti usaha bengkel, sablon dan menjahit bagi pengemis yang sehat sedangkan pengemis yang tuna netra membuka panti pijit serta dilengkapi dengan peralatannya. Dan menghimbau masyarakat pengendara roda dua dan roda empat agar tidak memberikan uang kepada pengemis, serta bekerjasama dengan Badan Amal Zakat Daerah, BEM UNAND dan Satpol PP dalam melakukan penertiban dan pelatihan kepada pengemis.
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kesenjangan, Sosial, Pengemis |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan-S1 |
Depositing User: | FAUZZIYAH FAUZZIYAH |
Date Deposited: | 21 Apr 2025 05:35 |
Last Modified: | 21 Apr 2025 05:35 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/6333 |