Hubungan antara Konseling Keluarga Berencana dengan Pengetahuan Pasangan Usia Subur di Kelurahan Belakang Tangsi Kecamatan Padang Barat

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya pengetahuan pasangan usia subur tentang cara ber-KB yang sesuai dengan kebutuhan dan kesehatan yang diduga ada hubungan dengan konseling KB yang tidak berjalan dengan baik.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran konseling yang diberikan petugas KB, gambaran pengetahuan pasangan usia subur tentang cara ber-KB, dan hubungan antara konseling KB dengan pengetahuan pasangan usia
subur tentang cara ber-KB di Kelurahan Belakang Tangsi Kecamatan Padang Barat. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional. Populasi adalah pasangan usia subur yang terdaftar sebagai peserta KB di Kelurahan Belakang Tangsi Kecamatan Padang Barat berjumlah 162 orang. Sampel diambil 20% dari populasi, yakni berjumlah 32 orang dengan teknik penarikan sampel cluster random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
angket dan test dengan alat pengumpul datanya adalah kuesioner dan soal tes objektif. Analisa data menggunakan persentase dan rumus product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa, (1) konseling KB pada kategori
kurang baik, (2) pengetahuan pasangan usia subur tentang cara ber-KB pada kategori kurang baik, dan (3) terdapat hubungan yang signifikan antara konseling
KB dengan pengetahuan pasangan usia subur tentang cara ber-KB di Kelurahan Belakang Tangsi Kecamatan Padang Barat. Saran untuk PLKB sebagai petugas konseling agar meningkatkan kualitas pelayanan konseling di masa yang akan
datang. Untuk UPT BPMPKB agar memfasilitasi petugas konseling dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan konseling.