Tinjauan Kesulitan Guru IPA Biologi dalam Melaksanakan Pembelajaran Remedial di SMP Negeri se-Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam Tahun Pelajaran 2011/2012.

Pendidikan merupakan kebutuhan bagi seluruh umat manusia. Dalam mencapai pendidikan yang berkualitas, pemerintah melakukan berbagai upaya diantaranya memberikan penataraan bagi guru dan pengembangan kurikulum. Bagaimanapun program pendidikan yang dikembangkan oleh para ahli dan pemerintah, apabila guru tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik maka pelaksanaan belajar siswa tidak akan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Tujuan proses pembelajaran adalah agar bahan yang dipelajari dipahami sepenuhnya oleh siswa. Jika siswa belum tuntas memahami kompetensi dasar yang telah diajarkan maka siswa harus menjalani pembelajaran remedial. Namun dalam penerapannya guru bukan tanpa kesulitan sama sekali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase kesulitan guru IPA biologi dalam melaksanakan pembelajaran remedial di SMP Negeri se-Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam tahun pelajaraan 2011/2012 ditinjau dari alokasi waktu/jadual, pendekatan dan strategi, materi pelajaran, tempat/lokasi metode dan media, karakter siswa dan yang terakhir dukungan akademis. Jenis penelitian ini adalah penelitian desktiptif. Populasi penelitian ini adalah guru IPA biologi di SMP Negeri se-Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam yang berjumlah 26 orang. Dalam penelitian ini seluruh populasi dijadikan sampel (total sampling). Alat pengumpul data (instrumen) adalah keusioner yang diisi oleh guru. Teknik analisis data dilakukan dengan perhitungan persentase. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil kesimpulan bahwa guru IPA biologi di SMP Negeri se-Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam tahun pelajaran 2011/2012 kurang mengalami kesulitan dalam melaksanakan pembelajaran remedial (38,8%). Dari tujuh sub variabel, tiga sub variabel berada pada kriteria cukup sulit yaitu alokasi waktu (42,2%), metode dan media (42,7%), dan karakter siswa (46,7%). Empat sub variabel berada pada kriteria kurang sulit yaitu, pendekatan dan strategi (38,4%), materi pelajaran (38,6%), tempat/lokasi (31,6%), dan dukungan akademis (27,2%).