Pasambahan Manjapuik Marapulai Pada Upacara Perkawinan di Kenagarian Koto-Tinggi Kecamatan Baso Kabupaten Agam: Analisis Semiotik

Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari makna yang terdapat dalam teks pasambahan manjapuik marapulai di Kenagarian Koto-Tinggi Kecamatan Baso Kabupaten Agam dengan menggunakan teori semiotik. Penelitian ini menggunakan teori semiotik yang dikemukakan oleh Charles Sanders Pierce. Semiotik adalah suatu ilmu yang mengkaji atau menganalisis suatu tanda. Penelitian ini mencari tanda-tanda yang terdapat di dalam teks pasambahan manjapuik marapulai berupa simbol, indeks dan ikon. Tanda simbol yaitu berupa hubungan yang sudah terbentuk secara konvensional. Tanda indeks, yang timbul diakibatkan adanya kedekatan eksistensi. Sedangkan ikon adalah hubungan antara tanda dan acuannya dan dapat pula berupa hubungan kemiripan. Pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustakaan, observasi, wawancara dan sebagian data diambil dari internet. Penganalisaan data dilakukan secara deskriptif Hasil dari penelitian ini adalah tanda-tanda yang terdapat dalam teks pasambahan manjapuik marapulai. Selanjutnya, mencari makna yang terkandung di balik tanda-tanda tersebut. Hasil dari temuan ini adalah pertama, ada 31 tanda simbol, 5 tanda ikon dan 3 tanda indeks. Dan makna yang terdapat dalam teks pasambahan tidak hanya makna tersurat tetapi makna tersirat dan makna semiotis budaya.