The Use of Slang Words in a Short Story Bule Juga Manusia by Richard Miles

Slang words atau bahasa slang adalah kata-kata yang biasa digunakan oleh remaja atau orang–orang pada kelompok tertentu dalam berkomunikasi satu sama lain. Slang word memiliki karakteristik yang berbeda dengan bahasa formal pada umumnya. Bahasa slang hanya dipakai dan dimengerti oleh para penuturnya. Dewasa ini, penggunaan bahasa slang tidak hanya ditemukan pada obrolan sehari hari, tetapi bahasa slang juga sudah banyak digunakan pada novel, cerpen, dan karya sastra lainnya. Makalah ini dibuat untuk mengetahui tentang proses pembentukan kata dan makna dari bahasa slang yang terdapat pada buku kumpulan cerita pendek yang berjudul ”Bule juga Manusia, petualangan turis gila di Indonesia” oleh Richard Miles. Data data tersebut diperoleh dengan cara membaca buku tersebut, meneliti kata slang, memberi tanda dan menuliskannya di kertas. Kemudian data data tersebut dianalisis dengan cara mengelompokkan kata kata slang tersebut kedalam proses pembentukan kata dan selanjutnya menganalisa makna sesuai dengan konteks didalam cerpen tersebut. Dari data yang diperoleh, hanya 5 proses yang ditemukan dari 11 proses pembentukan kata yang dikemukakan oleh Park dan Riley yakni, compounding, acronyms, abbreviation, clipped form, dan blending, serta borrowing dan affixation yang dikemukakan oleh Yule dan Sari. Tidak hanya itu, terdapat juga beberapa bahasa slang yang tidak memiliki pattern. Selanjutnya, kata kata slang yang terbentuk memiliki makna yang mengacu pada konteks didalam cerpen yakni contextual meaning, lexical meaning, denotative dan conotative meaning. Dari beberapa data diatas dapat disimpulkan bahwa penulis menggunakan kata kata slang didalam cerpen untuk menarik minat pembaca serta berusaha membuat ceritanya lebih menarik.