Pengembangan Atlas Jaringan Tumbuhan untuk SMA/MA

Pembelajaran biologi menuntut peserta didik untuk melaksanakan pengamatan dalam kegiatan praktikum sebagai wujud pemahaman konsep. Berdasarkan hasil observasi peneliti di kelas XI SMAN 3 dan SMAN 7 Padang, didapatkan bahwa sekolah telah melaksanakan kegiatan praktikum pada pembelajaran biologi, namun peserta didik mengalami kesulitan pada praktikum aringan tumbuhan. Peserta didik tidak menemukan hasil pengamatan yang jelas, peserta didik kurang terampil dalam menggunakan mikroskop, pembuatan preparat tumbuhan, beberapa mikroskop memiliki lensa yang berjamur, dan belum tersedianya media panduan praktikum yang memuat foto-foto hasil pengamatan jaringan tumbuhan yang disayat secara manual, sehingga pengamatan aringan tumbuhan yang dilaksanakan tidak berjalan dengan lancar. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan menggunakan model pengembangan 4D. Model ini terdiri dari 4 tahap yaitu tahap definisi, perancangan, pengembangan dan penyebaran, karena keterbatasan waktu pengembangan ini hanya dilakasanakan sampai tahap pengembangan. Subjek penelitian adalah 28 orang peserta didik, satu orang guru, dan dua orang dosen. nstrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa pedoman wawancara, angket validitas, dan angket praktikalitas. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, telah dihasilkan produk berupa Atlas Jaringan Tumbuhan untuk SMA/MA. Hasil uji validitas didapatkan nilai rata-rata 3,73. dengan kriteria sangat valid dari aspek kelayakan isi, bahasa dan keterbacaan, dan penyajian. Hasil uji praktikalitas didapatkan nilai rata-rata 3,81 dengan kriteria sangat praktis oleh guru dan 3,65 dengan kriteria sangat praktis oleh peserta didik dari aspek aktivitas pembelajaran, kemudahan penggunaan, dan manfaat penggunaan. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan Atlas Jaringan Tumbuhan yang dikembangkan sangat valid dan sangat praktis.