Strategi KPU Provinsi Sumatera Barat Dalam Melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah Langsung Tahun 2020 di Masa Pandemi

Penelitian ini dilatarbelakangi untuk mengetahui strategi KPU Provinsi Sumatera Barat dalam melaksanakan pemilihan kepala daerah di masa pandemi. Untuk itu penelitian ini bertujuan mendeskriptifkan strategi KPU Provinsi Sumatera Barat dalam melaksanakan pemilihan kepala daerah, selain strategi penelitian ini juga mendeskriptifkan kendala serta upaya KPU Provinsi Sumatera Barat dalam melaksanakan pemilihan kepalad daerah langsung tahun 2020 di masa pandemi. Dalam penelitian ini memfokuskan kepada strategi, kendala, dan upaya KPU Provinsi Sumatera Barat dalam melaksanakan pemilihan kepala daerah. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deksriptif. Pemilihan informan dilakukan dengan teknik Purposive Sampling. Jenis datanya adalah data primer dan data sekunder yang dikumpulkan melalui wawancara dan studi dokumentasi. Uji keabsahan data dilakukan dengan cara triangulasi sumber. Analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan strategi yang dilakukan oleh KPU Provinsi sumatera Barat adalah: 1) Mengefektifkan sosialisasi pemilihan kepala daerah dimasa pandemi, 2) Mengoptimalkan kampanye di media masa, 3) Memastikan seluruh tahapan sudah berdasarkan aspek kesehatan, dan 4) Mengoptimalkan penggunaan aplikasi Si Rekap dalam penginputan suara. Kendala yang ditemui oleh KPU Provinsi Sumatera Barat dalam melaksanakan pilkada langsung tahun 2020 pada masa pandemi, adalah: 1)Kurangnya sumber daya manusia untuk pembentukan badan adhoc, 2) Kurangnya antusias masyarakat terhadap pilkada dimasa pandemi, 3)Kecukupan waktu yang tidak memadai, 4) Kondisi Daerah dan Transportasi, 5) Sumber dana dari Pemerintah Daerah. Upaya yang dilakukan oleh KPU Provinsi Sumatera Barat dalam mengatasi kendala, yaitu: 1) Meningkatkan sosialisasi pilkada untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, 2)Penambahan waktu pendaftaran untuk mencukupi anggota adhoc pada pilkada, 3)Memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya, 4)Meninjau keadaan daerah yang bisa dijangkau dalam sosialisasi pilkada, 5)Memanfaatkan sumber dana dari Pemerintah dengan maksimal.