Zarti, Fira (2018) Grubyukan pada Upacara Perkawinan Masyarakat Jawa Jorong Piruko Nagari Sitiung Kabupaten Dharmasraya Provinsi Sumatera Barat. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![B1_04_FIRA_ZARTI_1306110_754_2018.pdf [thumbnail of B1_04_FIRA_ZARTI_1306110_754_2018.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
B1_04_FIRA_ZARTI_1306110_754_2018.pdf
Download (1MB)
Abstract
Acara grubyukan merupakan tahapan upacara perkawinan adat Jawa Tengah khususnya orang Wonogiri di Jorong Piruko, dilakukan oleh warga setempat untuk memberikan bantuan sumbangan upacara perkawinan pihak mempelai perempuan. Biasananya biaya resepsi pernikahan ditanggung oleh kedua belah pihak mempelai dan keluarga luas, sementara di Jorong Piruko selain disediakan oleh kedua belah pihak mempelai, mereka juga mendapatkan bantuan dari warga
setempat melalui acara grubyukan. Oleh karena itu menarik untuk mengkaji mengapa warga ikut berkontribusi dalam acara grubyukan di Jorong Piruko Nagari Sitiung Kabupaten Dharmasraya. Tujuan penelitian ini menjelaskan faktor
warga ikut berkontribusi dalam acara grubyukan di Jorong Piruko Kecamatan Sitiung Kabupaten Dharmasraya.
Penelitian ini dianalisis dengan dua teori yaitu, teori fungsionalisme dan resiprositas oleh Mallinowski. Kunci pokok dari teori fungsionalisme adalah; pada
dasarnya semua unsur kebudayaan bermanfaat bagi masyarakat dimana unsur itu terdapat. sementara kunci pokok dari teori resiprositas adalah; sistem tukar menukar kewajiban dan benda dalam banyak lapangan kehidupan masyarakat
antara dua pihak akan menimbulkan kewajiban membalas.
Penelitian ini dilakukan di Jorong Piruko Nagari Sitiung Kabupaten Dharmasraya. Dilihat dari segi pendekatan; penelitian ini termasuk kualitatif dengan tipe penelitian etnografi. Pemilihan informan dilakukan secara purposive
sampling dengan jumlah informan 23 (dua puluh tiga) orang. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi partisipasi, wawancara mendalam, dan studi dokumen. Data yang diperoleh dianalisis dengan mengacu pada model analisis etnografi yang dikembangkan oleh James P Spradley dengan langkah-langkah
sebagai berikut: analisis domain; analisis taksonomi; analisis komponen; dan, analisis tema budaya.
Hasil penelitian ini mengungkapkan kontribusi yang diberikan warga dalam acara grubyukan, berupa memberikan sumbangan uang grubyukan, selain memberikan bantuan berupa uang warga juga memberikan bantuan berupa rewang, yaitu bantuan dalam bentuk tenaga, selain itu warga juga memberikan
bantuan mengisi bahan dapur. Sementara faktor warga ikut berkontribusi dalam acara grubyukan, untuk membantu biaya pelaksanaan upacara perkawinan, sebagai wujud solidaritas dan nilai kerukunan dalam bermasyarakat, resiprositas.
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Upacara Perkawaninan, Grubyukan, Resiprositas |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GF Human ecology. Anthropogeography |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi-S1 |
Depositing User: | VANYA VANYA |
Date Deposited: | 21 Apr 2025 05:13 |
Last Modified: | 21 Apr 2025 05:13 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/6225 |