Pelaksanaan Wajib Belajar 12 tahun: Studi pada Nagari terisolir di Kecamatan Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan

Latar belakang yang mendasari pemerintah untuk mencanangkan program wajib belajar 12 (dua belas) tahun bertujuan agar anak-anak di Indonesia mendapatkan bekal untuk masa depan yang lebih baik, dimana anak Indonesia mendapatkan pendidikan yang layak, yang mewajibkan anak-anak Indonesia mengikuti pendidikan selama 12 tahun atau hingga lulus SLTA/SMA sedarajat. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Penelitian dilakukan di Nagari Taluk Kecamatan Batang Kapas. Informan penlitian ditentukan berdasarkan teknik snowball sampling (Bola Salju) sehingga informan berjumlah 17 orang. Analisis data dilakukan melalui reduksi data, Klasifikasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan Penelitian ini menemukan: 1) Pelaksanaan program wajib belajar di Nagari Taluk telah dapat dilaksanakan maksimal karena fasilitas yang mendukung program tersebut, yaitu adanya SD, SMP dan SMA, 2) Faktor-faktor pendorong Program Wajib Belajar 12 (dua belas) Tahun di nagari terisolir di Kecamatan Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan, umumnnya berasal dari pandangan orangtua tentang nilai anak yang positif, persepsi yang baik terhadap pendidikan serta kondisi sosial ekonomi yang berada dalam kondisi sedang dan 3) Kiat pelaksanaan program wajib belajar 12 tahun di Kabupaten Pesisir Selatan diantaranya adalah sosialisasi, pengadaan sarana dan prasarana penunjang dan monitoring kegiatan program wajib belajar 12 tahun