Upaya Keluarga dalam Menangani Perilaku Temper Tantrum pada Anak Autis Kelas VI di SLB Negeri 1 Padang

Penelitian ini berawal dari seorang anak autis yang bersekolah di SLBNegeri 1 Padang. Siswa Autis tersebut memiliki perilaku temper tantrum ( Emosiyang berlebihan). Seperti meronta di atas motor, memukul kepala dengan tangan,menghempaskan badan kelantai dan membenturkan kepala kedinding. Perilakutersebut ditunjukkan ketika di rumah, sekolah, tempat terapis ataupun di tempatkeramaian. Perilaku pada anak tersebut kerap kali terjadi karena panganan yangkurang terkontrol dan keinginan anak yang tidak terpenuhi sehingga anak emosidan menunjukkan perilaku temper tantrum. Penelitian ini bertujuan untukmendeskripsikan upaya keluarga, baik ayah, ibu, serta saudara kandung dalamupaya keluarga menangani perilaku temper tantrum, kendala yang dihadapi sertausaha dalam mengatasi kendala tersebut. Karena pada perilaku temper tantrum inisangat di perlukan kerjasama antar anggota keluarga dalam menangani perilakutemper tantrum pada anak.Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatifdimana metode tersebut mendeskripsikan keadaan yang terlihat dan terjadi dilapangan sesuai dengan keadaan sebenarnya selama penelitian. Teknikpengumpulan data yang digunakan yakni observasi, wawancara, serta studydokumentasi. Subjek utama penelitian yaitu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu,kakak perempuan serta kakak laki-laki dari anak autis.Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya keluarga dalam menanganiperilaku temper tantrum pada anak meliputi mencari tahu penyebab perilakutemper tantrum pada anak, menetapkan aturan yang jelas, menghindari bertengkaruntuk hal sepele, melakukan time out, melakukan diskusi saat anak tenang,melakukan tindak lanjut / Follow Up ( dengan guru, terapis, dan masyarakat). Danjuga upaya menangani perilaku temper tantrum yang dilakukan keluarga baikayah, ibu, dan saudara kandung ternyata berbeda-beda pada setiap anggota sesuaidengan upaya yang telah dipaparkan diatas begitupun dengan kendala dan usahadalam mengatasi kendala yang dihadapi. Hal ini dapat dilihat melalui observasi,wawancara serta studi dokumentasi yang telah penulis jabarkan pada babsebelumnya.