Pengembangan Majalah Digital Berbasis Kontekstual Tentang Materi Masalah Lingkungan dan Pencemaran Lingkungan untuk Perguruan Tinggi

Penelitian ini berawal dari kenyataan bahwa kondisi lingkungan saat ini semakin memburuk akibat aktivitas manusia. Salah satu contoh perilaku manusia yang dapat berdampak buruk terhadap lingkungan adalah membuang sampah sembarangan. Perilaku ini juga tampak pada mahasiswa. Sampah-sampah terlihat berserakan usai perkuliahan. Pemahaman tentang masalah lingkungan dan pencemaran perlu ditanamkan kepada mahasiswa sehingga sikap peduli terhadap lingkungan diharapkan dapat timbul di dalam diri mahasiswa, satu diantaranya yaitu melalui mata kuliah Ilmu Lingkungan. Namun, data angket mahasiwa menunjukkan bahwa mereka tidak memiliki buku khusus untuk belajar mata kuliah Ilmu Lingkungan. Buku yang tersedia di kampus juga masih sedikit dan sebagian besar bukan terbitan baru. Pengembangan majalah digital berbasis kontekstual tentang materi masalah lingkungan dan pencemaran lingkungan merupakan salah satu upaya memaksimalkan proses perkuliahan mata kuliah Ilmu Lingkungan. Penelitian ini dilakukan untuk menghasilkan majalah digital berbasis kontekstual tentang materi masalah lingkungan dan pencemaran lingkungan yang valid dan praktis. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang menggunakan tiga tahap dari 4-D models, yang terdiri dari tahap define (pendefinisian), design (perancangan), develop (pengembangan), dan disseminate (penyebaran). Subjek penelitian terdiri dari 6 orang dosen validator untuk uji validitas dan 2 orang dosen serta 26 orang mahasiswa Pendidikan Biologi TM 2017 untuk uji praktikalitas. Data penelitian adalah data primer yang diperoleh dari angket validitas dan praktikalitas. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis deskriptif. Penelitian menghasilkan produk berupa majalah digital berbasis kontekstual. Majalah digital dikategorikan valid oleh validator dari segi isi, penyajian, kegrafikaan dan kebahasaan dengan nilai rata-rata 89,64%. Majalah digital juga dikategorikan praktis oleh dosen dengan nilai rata-rata 89,52% dan dikategorikan praktis oleh mahasiswa dengan nilai rata-rata 87,15% dari segi kemudahan penggunaan, efisiensi waktu pembelajaran, dan manfaat. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa majalah digital berbasis kontekstual yang dikembangkan telah valid dan praktis.