Dampak Perubahan Sosial Terhadap Eksistensi Bendi Sebagai Alat Transportasi Di Kota Bukittinggi

Penelitian ini mengambarkan perubahan sosial menimbulkan dampak bagi eksistensi bendi sebagai alat transportasi, masyarakat saat ini lebih banyak menggunakan transportasi modern, menyebabkan berkurangnya jumlah bendi, serta masih kurangnya perhatian dan upaya yang dilakukan dalam mempertahankan eksistensi bendi sebagai alat transportasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dampak perubahan sosial terhadap eksistensi bendi sebagai alat transportasi di Kota Bukittinggi. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pemilihan informan dilakukan dengan teknik Purposive Sampling. Jenis data terdiri dari data primer dan data sekunder, dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Uji keabsahaan data menggunakan triangulasi sumber. Analisis data dilakukan melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa eksistensi bendi sebagai alat transportasi mengalami kemunduran karena adanya persaingan dengan transportasi modern, perubahan lingkungan hidup dan perubahan gaya hidup masyarakat Kota Bukittinggi. Adapun dampak perubahan sosial terhadap eksistensi bendi yang ditemukan berdampak negatif dan positif. Dampak negatif yaitu penghasilan kusir yang relatif sedikit menyebabkan kusir bendi beralih profesi, sementara dampak positif yaitu bendi bisa bertahan karena Kota Bukittinggi merupakan Kota wisata, sehingga saat ini bendi lebih eksis sebagai kendaraan wisata. Upaya yang dilakukan dalam mempertahankan dan meningkatkan eksistensi bendi datang dari kusir bendi dan pemerintah Kota Bukittinggi. Dari kusir bendi dengan memperkuat PERKABI, lebih perofesional dan meningkatkan pelayanan, kemudian dari Pemerintah dengan merealisasikan agenda untuk bendi, dan bekerjasama dengan organsisasi dan instansi terkait dalam mempromosikan bendi.