Identifikasi Miskonsepsi Siswa Kelas IX SMPN 2 Bukittinggi Tentang Sistem Reproduksi Manusia Menggunakan Teknik Certainty of Response Index (CRI)

Ilmu Pengetahuan Alam merupakan suatu cabang ilmu pengetahuan yang bersumber dari alam, membutuhkan pemahaman konsep dan menggunakan cara berfikir yang abstrak. Keadaan ini sangat memungkinkan terjadinya miskonsepsi pada siswa.Miskonsepsi merupakan terjadinya perbedaan konsep yang dimiliki siswa dengan konsep ilmiah. Salah satu materi IPA yang membutuhkan pemahaman konsep dan menggunakan cara berfikir abstrak adalah materi sistem reproduksi manusia, karena bioproses yang terjadi pada sistem reproduksi manusia tidak dapat dilihat dan diamati lansung oleh siswa. Oleh karena itu sangat memungkinkan terjadinya miskonsepsi siswa pada materi tersebut.Miskonsepsi yang terjadi pada siswa, sebelum diperbaiki harus diidentifikasi terlebih dahulu karena bertujuan untuk mengetahui dan membedakan siswa yang tidak tahu konsep, siswa tahu konsep dan siswa yang mengalami miskonsepsi. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang hanya mengungkapkan dan mengambarkan miskonsepsi yang terjadi pada siswa tentang materi sistem reproduksi manusia.Penelitian ini dilakukan di SMPN2 Bukittinggi, teknik pengidentifikasian miskonsepsi yang digunakan adalah multiple choice yang disertai dengan kriteria Certainty of Response Index (CRI). Hasil tes akan dianalisis dengan menggunakan perhitungan persentase berdasarkan kriteria CRI. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui miskonsepsi tertinggi pada submateri proses spermatogenesis pada manusia sebesar 49,31%, proses oogenesis pada manusia sebesar 45,66%, upaya pencegahan penyakit sistem reproduksi manusia sebesar 39,72%, struktur dan fungsi sistem reproduksi wanita sebesar 37,32%, submateri struktur dan fungsi sistem reproduksi laki-laki sebesar 33,69% , dan miskonsepsi yang paling rendah pada submateri kelaianan/ penyakit yang dapat menyerang organ reproduksi manusia sebesar 26,36%.