Tanjungpinang : Dinamika Perkembangan Sebuah Kota di Kepulauan Riau tahun 1983 – 2010

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan perkembangan Kota Tanjungpinang sejak tahun 1983 sampai 2010 serta mengungkapkan seberapa besar perkembangan fisik Kota Tanjungpinang dalam periode tersebut. Pertanyaan penelitian adalah 1. Bagaimana perkembangan Kota Tanjungpinang sebagai Kota Administratif?. 2. Bagaimana perubahan Kota Tanjungpinang dari Kota Administratif menjadi Kota Otonom?. 3. Apa akibat dari perubahan status Kota Tanjungpinang terhadap perkembangan Kota Tanjungpinang secara keseluruhan?. Penelitian ini termasuk dalam kajian sejarah kota Tanjungpinang dilakukan dengan mengikuti prosedur metode sejarah, yaitu : a). heuristik b). kritik sumber c). analisis dan interpretasi, d). penyajian hasil penelitian dalam bentuk tulisan ilmiah atau skripsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kota Tanjungpinang sebagai Kota Administratif yang sejak awal pertumbuhannya sebagai Bandar dagang dan pusat kerajaan Melayu, geliat pemerintah membangun sarana dan prasarana seperti perkembangan fisik Kota Tanjungpinang dengan dibangunya gedung pemerintahan yang berada di Kota Lama, Bintan dan Batu IV, serta pembangunan jalan dengan pemberian nama jalan dengan nama pahlawanan Nasional dan pahlawan daerah, Pembangunan sarana pendidikan yang mana sarana pendidikan adanya lembaga - lembaga pendidikan, SD, SLTP serta universitas seperti UNILAK yang di Tanjungpinang. Serta sarana kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas, mantra dan lain – lain. Pembangunan ekonomi pada Kota Admnistratif sektor yang paling dominan memberi sumbangan utama bagi masyarakat adalah sektor pertanian terpadu, perdagangan, hotel, komunikasi jasa dan industri. Setelah berhasi memberikan banyak perubahan diberbagai bidang, akhirnya Tanjungpinang ditetapkan sebagai kota Otonom yang membawa kota ini ketahap yang menjanjikan dengan pembangunan dan perencanaan. Seperti pembangunan gedung pemerintahan dipusatkan di Senggarang dan Pulau dompak., sarana pendidikan sudah memenuhi mutu pendidikan dan juga banyak universitas seperti UMRAH, Politeknik dan lainnya., sarana kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas, dan lain – lain. Sedangkan pembangunan ekonomi pada kota Otonom sektor yang paling dominan pada tahun 2006 adalah sektor pengangkutan dan komunikasi.