Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis melalui Model Pengajaran Problem Based Learning (PBL) di Kelas XI IS 2 SMAN 3 Solok Selatan

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan berpikir kritis pada siswa kelas XI IS 2 SMAN 3 Solok Selatan. Pembelajaran sejarah dilaksanakan secara konvesional sehingga siswa hanya menerima materi dari guru, jarang memberikan pertanyaan, tanggapan dan menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Dengan kata lain pembelajaran lebih fokus pada pencapaian Materi ajar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dengan menerapkan model pengajaran problem based learning (PBL) Di Kelas XI IS 2 SMAN 3 Solok Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Clasroom Action Research) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Satu siklus terdiri dari tiga kali pertemuan. Pengumpulan data dilakukan melalui lembaran observasi yang terdiri dari 10 deskriptor berfikir kritis, sedangkan alat pengumpul data berupa daftar ceklis. Subjek penelitian adalah kelas XI IS 2 SMAN 3 Solok Selatan tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 29 orang. Hasil yang didapat dari penelitian ini menunjukan adanya peningkatan berfikir kritis siswa selama proses pembelajaran sejarah. Pada siklus pertama diketahui bahwa kemampuan siswa mengungkapkan pertanyaan dan jawaban masih lemah, untuk itu diadakan perbaikan pada siklus kedua dengan memberikan motivasi dan bahan ajar. Setelah dilakukan perbaikan, 10 deskriptor mengalami peningkatan dengan hasil baik. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa penerapan model pengajaran problem based learning dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa selama proses pembelajaran sejarah di kelas XI IS 2 SMAN 3 Solok Selatan