Kelayakan Bulu Mata Palsu Dari Serat Pelepah Batang Pisang Abaka (Musa Textilis) Untuk Tata Rias

Serat pada pelapah batang Pisang Abaka memiliki ciri-ciri panjang, halus
dan kuat yang hampir mirip dengan rambut manusia. Oleh karena itu, terdapat
inovasi baru yaitu penggunaan serat pelepah batang Pisang Abaka yang diolah
menjadi bulu mata palsu sebagai alternatif dari penggunaan bahan baku sintetis
dan rambut manusia. Hal ini dikarena limbah bulu mata palsu dari bahan sintetis
dan rambut manusia sulit untuk diurai sehingga dapat mencemari lingkungan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan serat dilihat dari uji
laboratorium, kelayakan bulu mata palsu dari serat pelepah batang Pisang Abaka
dilihat dari uji organoleptik dan hedonik serta perbandingan perbedaan kualitas
bulu mata palsu dari serat pelepah batang Pisang Abaka dengan bulu mata palsu
dari rambut asli manusia.
Metode penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu dengan
desain non-equivalent control group design. Objek penelitian ini adalah bulu mata
palsu dari serat pelepah batang Pisang Abaka. Penelitian ini berlangsung pada
bulan 10 Juli – 8 Agustus 2022. Metode pengumpulan data adalah dengan
observasi, dokumentasi dan kuesioner. Analisis data menggunakan analisis
deskriptif, deskriptif persentase dan pengujian hipotesis. Hasil penelitian ini
berdasarkan uji laboratorium menunjukan bahwa kehalusan serat Pisang Abaka
memiliki nilai 1,70” dimana serat tersebut sangat halus, lalu pada kekuatan serat
pelepah Pisang Abaka memiliki nilai sebesar 72,49” kemudian pada uji elatisitas
serat pelepah batang Pisang Abaka memiliki nilai sebesar 1,85”. Lalu hasil
analisis data uji organoleptik dan uji hedonik menunjukkan nilai kelentikan 66,7%,
keringanan dengan nilai 44,4% ringan dan 44,4% sangat ringan, kerapian 66,7%
dan kesukaan panelis 50,0%. Berdasarkan hasil uji organoleptik dan hedonik bulu
mata palsu dari serat pelepah batang Pisang Abaka dinyatakan layak digunakan
berdasarkan analisis hipotesis yang menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan
yang signifikan dengan bulu mata palsu dari rambut manusia.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa bulu mata palsu
dari serat pelepah batang Pisang Abaka dinyatakan layak pada penilaian
kelentikan, tidak layak pada keringanan, layak pada kerapihan dan tidak layak
pada penilaian kesukaan panelis. Berdasarkan analisis data tersebut dapat
dilakukan perbandingan nilai dengan bulu mata palsu dari rambut asli manusia
melalui uji t dimana pada hasil uji t menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan
signifikan antara bulu mata palsu dari serat pelepah batang Pisang Abaka dengan
bulu mata palsu dari rambut asli manusia, dimana hal ini dibuktikan dengan nilai
p-value 1.000 dimana nilai ini lebih besar dari alpha = 0,05 sehingga keputusan
pengujian yang diambil adalah H0 diterima.