Hubungan Makanan Cepat Saji Terhadap Timbulnya Jerawat (Acne Vulgaris) Pada Mahasiswi di Kota Padang

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang ditemukan di SLB
N Center Payakumbuh, seorang anak tunarungu kelas I semester II yang
bermasalah dalam pengucapannya terutama dalam pengucapan konsonan [r].
Setelah diadakannya asesment lebih lanjut terhadap pengucapan konsonan [r],
maka didapatkan hasil bahwa anak mengalami masalah dalam pengucapan
konsonan [r]. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan efektifitas penggunaan
metode fonetik untuk meningkatkan kemampuan pengucapan konsonan [r] anak
tunarungu sedang kelas I di SLB N Center Payakumbuh.
Penelitian ini menggunakan pendekatan Single Subject Research, dengan
desain A-B-A dan teknik analisis datanya menggunakan analisis visual grafik.
Subjeknya adalah anak tunarungu kelas I dilatih mengucapkan konsonan /r/
dengan menggunakan metode fonetik. Pengukuran variabelnya menggunakan
persentase berapa kata yang dapat diucapkan anak.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode Fonetik efektif dalam
meningkatkan kemampuan pengucapan konsonan [r] bagi anak Tunarungu kelas I
SLB N Center Payakumbuh. Pengamatan dilakukan dengan tiga sesi yaitu
pertama, sesi baseline sebelum diberikan intervensi (A1) yang dilakukan
sebanyak lima kali pengamatan, persentase kemampuan anak pada kondisi ini
terletak pada rentang 0% dan 20%. Kedua, sesi intervensi (B) dengan
menggunakan metode Fonetik, pengamatan dilakukan sebanyak sepuluh kali,
persentase kemampuan anak terletak pada rentang 20%, 40%, 60% dan 80 %
Ketiga pada sesi baseline (A2) dilakukan sebanyak empat kali pengamatan,
didapat hasil kemampuan anak dalam pengucapan konsonan [r] anak meningkat
yaitu terletak pada rentang 40% sampai 80%. Berdasarkan analisis dalam kondisi
dan analisis antar kondisi dapat disimpulkan metode Fonetik efektif dalam
meningkatkan kemampuan Pengucapan konsonan [r] pada anak tunarungu sedang
kelas I di SLB N Center Payakumbuh. Disarankan pada guru hendaknya dapat
menggunakan metode Fonetik dalam melatih pengucapan anak tunarungu.