Tindak Tutur Ekspresif dalam Meme Dakwah Islam di Media Sosial Facebook dan Implikasinya terhadap Pembelajaran Teks Anekdot di SMA

Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji bentuk-bentuk bertutur dan fungsi
bertutur. Selain itu, implikasi dalam pembelajaran teks anekdot agar siswa dapat
bertutur yang baik dan benar dan mengimplikasikan dalam pembelajaran teks
anekdot. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan bentuk tindak tutur
ekspresif dalam meme dakwah Islam di media sosial Facebook, (2) mendeskripsikan
fungsi tindak tutur ekspresif dalam meme dakwah Islam di media sosial Facebook.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode
deskriptif. Data penelitian ini adalah tindak tutur ekspresif yang terdapat dalam meme
dakwah Islam. Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber tertulis berupa bahasa
tulis yang terdapat dalam unggahan meme dakwah Islam di media sosial Facebook.
Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah teknik dokumentasi. Teknik pengabsahan data penelitian ini adalah
teknik uraian rinci. Pada teknik penganalisisan data dilakukan, (1) identifikasi data,
(2) penyajian data, dan (3) penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini terdri dari dua temuan. Pertama, dalam meme dakwah
Islam di media sosial Facebook ditemukan enam bentuk tuturan ekspresif, yaitu (1)
tindak tutur ekspresif mengucapkan terima kasih, (2) tindak tutur mengucapkan maaf,
(3) tindak tutur ekspresif mengkritik, (4) tindak tutur ekspresif memuji, (5) tindak
tutur ekspresif mengeluh, dan (6) tindak tutur ekspresif menyindir. Pada penelitian ini
tidak ditemukan tindak tutur ekspresif mengucapkan selamat dan tindak tutur
ekspresif menyalahakan. Kedua, dalam meme dakwah Islam di media sosial
Facebook ditemukan tiga fungsi tindak tutur ekspresif, yaitu (1) fungsi tindak tutur
ekspresif kompetitif, (2) fungsi tindak tutur ekspresif menyenangkan, dan (3) fungsi
tindak tutur ekspresif bekerja sama. Pada penelitian ini tidak ditemukan fungsi tindak
tutur ekspresif bertentangan.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tuturan dalam meme
dakwah Islam di media sosial Facebook dominan menggunakan tindak tutur ekspresif
mengkritik, tindak tutur ekspresif mengeluh, dan tindak tutur ekspresif menyindir.
Dan fungsi tindak tutur ekspresif yang dominan digunakan adalah fungsi tindak tutur
ekspresif kompetitif dan fungsi tindak tutur ekspresif bekerja sama.