Persepsi Siswa Pada Pelajaran Bahasa Inggris Terhadap Pelaksanaan Kelas Sif Selama Pandemi di Kelas 8 SMPN 1 Dua Koto.

Wabah COVID-19 menyebabkan perubahan pada sistem pendidikan di Indonesia untuk semua tingkatan sekolah. Untuk menghadapinya, sekolah diharuskan menerapkan sistem pembelajaran tatap muka terbatas, yang juga dikenal sebagai kelas sif. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap persepsi siswa tentang penerapan kelas sif di kelas bahasa Inggris. Peneliti melakukan penelitian deskriptif kuantitatif dengan 81 siswa di SMPN 1 Dua Koto dengan mengambil siswa kelas 8 sebagai partisipan. Selain itu, peneliti menggunakan kuesioner dengan 21 pertanyaan sebagai instrumen penelitian. Hasil penelitian difokuskan pada tiga indikator yaitu waktu pembelajaran, lingkungan belajar dan kurikulum darurat (materi) selama shifting class dilaksanakan di kelas bahasa Inggris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa memiliki persepsi negatif terhadap dua indikator. Pertama, hasil dari indikator waktu belajar adalah 2,36, rata dalam kategori persepsi negatif. Lebih banyak siswa percaya bahwa waktu yang diberikan untuk pengajaran selama kelas sif tidak cukup untuk menyelesaikan proses pembelajaran bahasa Inggris. Selain itu, mereka memiliki pendapat negatif tentang lingkungan belajar, dengan skor rata-rata 2,31 termasuk dalam kategori negatif. Para siswa tidak setuju jika siswa yang dikurangi dapat meningkatkan kinerja mereka dalam pembelajaran bahasa Inggris. Namun siswa memiliki persepsi positif terhadap indikator ketiga mengenai kurikulum darurat yang digunakan dengan rata-rata 2,58. Para siswa tidak memiliki masalah terkait dengan materi yang diberikan di kelas sif. Sehingga dapat disimpulkan bahwa, pelaksanaan shifting class dapat dikategorikan dalam persepsi negatif dari ketiga indikator tersebut.