Haji Bujang Paman Pendiri dan Pengembang Yayasan Raudhatul Ibadah di Tanjung Beringin, Pasaman (2000- 2015)

Biografi Haji Bujang Paman pantas ditelusuri karena ia adalah tokoh yang memiliki peranan monumental terutama dalam mendirikan dan mengembangkan Yayasan Raudhatul Ibadah. Kajian dalam skripsi ini bertujuan untuk menggambarkan realita dan seluk beluk kehidupan seorang tokoh sebagai pencetus ide, ketua pendiri dan ketua pembina Yayasan Raudhatul Ibadah di Tanjung Beringin,Pasaman. Penelitian ini adalah penelitian sejarah dengan menggunakan pendekatan biografi yaitu studi tokoh atau sering juga disebut dengan penelitian riwayat hidup (individual life history). Oleh sebab itu sesuai dengan kaidah penelitian sejarah maka penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahap yakni : (1) Heuristik yaitu mengumpulkan data melalui sumber tertulis dan lisan, sumber tertulis berupa data primer maupun data sekunder. Data primer berupa dokumen-dokumen yang berkaitan dengan Haji Bujang Paman yang didapat dari Haji Bujang Paman sendiri dan data sekunder didapat melalui studi kepustakaan. Sementara itu sumber lisan berasal dari hasil wawancara terhadap informan dengan menyiapkan pertanyaan-pertanyaan yang dirancang sebelumnya ; (2) Kritik sumber, yaitu pengujian dan seleksi terhadap data yang ditemukan. Pengujian ini akan peneliti lakukan melalui cara kritik eksternal, dimana peneliti akan melakukan pengujian otentik (keaslian) data yang diperoleh dari lapangan, baik data hasil wawancara, maupun data arsip; (3) Interpretasi, yaitu mengklasifikasikan dan mengurutkan serta merangkai data dan dianalisa agar dapat direkontruksi dalam bentuk cerita; (4) Historiografi, yaitu penyajian hasil penelitian dalam bentuk skripsi. Dalam penelitian penulis menemukan bahwa Haji Bujang Paman merupakan pencetus ide sekaligus tokoh perintis berdirinya Yayasan Raudhatul Ibadah, disamping bantuan kerjasama teman-teman Haji Bujang Paman dan swadaya masyarakat yang ada. Peran Haji Bujang Paman dalam pendirian Yayasan Raudhatul Ibadah sangatlah besar, secara historis Yayasan Raudhatul Ibadah tidak bisa dilepaskan dari sosok Haji Bujang Paman. Salah satunya diperlihatkan usaha Haji Bujang Paman ditengah masyarakat yang pesimis bahwa Haji Bujang Paman dapat mendirikan Yayasannya. Begitu juga halnya yang Haji Bujang Paman lakukan dalam mengembangkan yayasannya agar diketahui khalayak ramai ditengah kesibukannya berdakwah dan bekerja. Dalam segala kegiatan di yayasan Raudhatul Ibadah baik sosial, agama maupun pendidikan membebaskan biaya apapun, karena Haji Bujang Paman ingin mengembangkan peran dakwah Islam melalui yayasan yang didirikannya.