Hubungan Self Efficacy dan Lingkungan Pembelajaran dengan Self Directed Learning Siswa serta Implikasinya dalam Layanan Bimbingan dan Konseling

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya self directed learning yang
ditunjukkan oleh siswa adalah salah satu masalah yang terkait dengan self efficacy
dan lingkungan pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mendeskripsikan: (1) Self efficacy, (2) Lingkungan pembelajaran, (3) Self directed
learning, dan menguji (4) hubungan antara self efficacy dengan self directed
learning siswa, (5) hubungan antara lingkungan pembelajaran dengan self
directed learning siswa, dan (6) menguji hubungan self efficacy dan lingkungan
pembelajaran secara bersama-sama dengan self directed learning siswa.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif jenis deskriptif
korelasional. Populasi penelitian ini adalah siswa SMPN 1 Enam Lingkung
berjumlah 391 siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik proportional
random sampling, jumlah sampel sebanyak 198 siswa. Instrumen yang digunakan
adalah skala self efficacy yang diadopsi dari skala self efficacy Ade Chita Putri
Harahap, skala lingkungan pembelajaran, dan skala self directed learning. Data
dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif, regresi sederhana, dan regresi
ganda.
Temuan penelitian mengungkapkan bahwa: (1) Secara keseluruhan self
efficacy siswa berada pada kategori tinggi, (2) Lingkungan pembelajaran siswa
berada pada kategori baik, (3) Self Directed Learning siswa berada pada kategori
tinggi, (4) Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara self efficacy
dengan self directed learning siswa, (5) Terdapat hubungan yang positif dan
signifikan antara lingkungan pembelajaran dengan self directed learning siswa,
(6) Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara self efficacy dan
lingkungan pembelajaran secara bersama-sama dengan self directed learning
siswa. Implikasi dari hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan untuk
membuat program layanan bimbingan dan konseling yang berkaitan dengan
variabel bebas seperti layanan informasi, layanan konseling perorangan, dan
layanan bimbingan kelompok.