Fonologi Bahasa Minangkabau di Kenagarian Padang Laweh Kabupaten Sijunjung

Bahasa Minangkabau adalah bahasa yang digunakan masyarakat Minangkabau. Begitu juga dengan bahasa Minangkabau yang digunakan di Padang Laweh berbeda dengan Bahasa Minangkabau lainnya. Hal ini antara lain terlihat pada kata /lapia? / pada bahasa Minangkabau umum, namun dalam bahasa Minangkabau di Padang Laweh /lopio? /. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan fonem vokal, konsonan, semivokal, diftong, (2) distribusi vokal, konsonan, semivokal, diftong, dan (3) pola suku kata bahasa Minangkabau di Padang Laweh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yang menggambarkan sejelas-jelasnya objek yang diteliti, serta menggambarkan data secara ilmiah. Data penelitian ini adalah berupa rekaman yang berisi katakata yang diucapkan oleh masyarakat Padang Laweh. Data dikumpulkan dengan teknik pancing, yaitu memancing informan untuk bercerita dan mengeluarkan kata-kata untuk menjadi data penelitian. Data dianalisis dengan langkah-langkah sebagai berikut: (1) mentranskripsikan data yang ada di dalam pita rekaman ke dalam buku data, (2) mengiventarisasikan bunyi bahasa, (3) mengklasifikasikan bunyi bahasa untuk memperoleh fonem vokal, konsonan, semivokal, dan diftong, (4) pengujian fonem, yaitu dengan cara mencari pasangan minimal dan kontras minimal, dan (5) membuat kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: Pertama, bahasa Minangkabau di Padang Laweh memiliki 5 vokal /a/, /i/, /u/, /e/, /o/, 14 konsonan /b/, /c/, /d/, /g/, /j/, /k/, /l/, /m/, /n/, /p/, /s/, /t/, /ŋ/, /ń/, dan 2 semivokal / w /, / y /, 7 diftong /au/, /uo/, /ui/, /io/, /ie/, /ia/, /ai/. Kedua, fonem vokal berdistribusi lengkap, konsonan berdistribusi tidak lengkap, diftong berdistribusi tidak lengkap, semivokal berdistribusi tidak lengkap. Ketiga pola suku kata yang ditemukan V, VK, KV, KVK.