Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Modul Pada Mata Pelajaran Pekerjaan Dasar Elektromekanik Kelas X TITL SMK Negeri 1 Pariaman

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil belajar siswa yang belum mencapai KKM pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Elektromekanik di SMK Negeri 1 Pariaman. Salah satu faktor yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar siswa adalah kurangnya bahan belajar yang digunakan siswa. Pembelajaran masih berpusat pada guru dan tidak terjadi belajar secara mandiri, maka diperlukan pengembangan modul pembelajaran yang dirancang agar dapat membantu siswa untuk memahami materi secara mandiri dan mampu mengevaluasi diri, sehingga dapat mengoptimalkan hasil belajar.Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan sebuah modul pembelajaran yang valid, praktis dan efektif pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Elektromekanik (PDE). Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development). Penelitian pengembangan ini menggunakan model pengembangan 4D yang terdiri dari 4 tahap yaitu pendefinisian (Define), perancangan (Design), pengembangan (Develop) dan penyebaran (Dessiminate). Subjek penelitian ini adalah modul pembelajaran pada mata pelajaran PDE yang dikembangkan terbatas pada kompetensi dasar Mendeskripsikan Penggunaan Peralatan Bertenaga (power tools). Responden untuk uji coba praktikalitas dan efektivitas adalah siswa kelas X TITL 3 dan guru mata pelajaran PDE. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan lembar validasi yang diberikan kepada dua orang dosen Teknik Elektro UNP dan satu guru mata pelajaran PDE sebagai validator. Data praktikalitas menggunakan angket praktikalitas yang disebarkan kepada guru mata pelajaran MDDE dan siswa kelas X TITL 3. Data efektifitas diperoleh dari hasil posttest siswa kelas X TITL 3. Hasil pengujian validitas yang diperoleh pengembangan modul pembelajaran ini dinyatakan valid berdasarkan uji validitas oleh tim validator yaitu dengan rata-rata 0,84. Hasil uji praktikalitas oleh guru dan 28 siswa responden diperoleh sebesar 89,5% dengan kategori Praktis. Hasil uji efektivitas 89,2 % dengan kategori efektif. Dengan demikian penelitian ini telah menghasilkan modul pembelajaran PDE yang telah membantu siswa dalam hal pegangan bahan belajar serta memotivasi siswa untuk aktif dalam pembelajaran mandiri ataupun berkelompok, dan mendapatkan hasil modul pembelajaran yang valid, praktis dan efektif.