Hubungan Kompetensi Pedagogik Guru Mata Pelajaran Sejarah dengan Minat Belajar Sejarah Siswa SMA N 2 Padang

Penelitian ini berawal dari observasi awal penulis pada saat proses pembelajaran sejarah bahwa guru mata pelajaran sejarah tidak menerapkan strategi pembelajaran yang bervariasi dan tidak menggunakan media belajar, lalu dilanjutkan dengan wawancara penulis dengan siswa-siswi SMA N 2 Padang mengenai minat belajar. Hasil wawancara tersebut menyatakan bahwa siswa-siswa tersebut tidak berminat untuk belajar sejarah. Faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa salah satunya adalah guru. Guru yang dimaksudkan di sini adalah kemampuan guru dalam membelajarkan siswa yang dikenal dengan kompetensi pedagogik guru. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji apakah terdapat hubungan kompetensi pedagogik guru mata pelajaran sejarah dengan minat belajar sejarah siswa SMA N 2 Padang.
Sesuai dengan permasalahan yang diteliti, maka penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian ex post facto. Populasi dalam penelitian ini adalah 3 orang guru mata pelajaran sejarah kelas X dan siswa kelas X SMA N 2 Padang tahun ajaran 2014/2015 yang berjumlah 284 siswa. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 74 siswa, diambil menggunakan cara simple random sampling yang dikemukakan oleh (Riduwan (2011: 41). Pengumpulan data dari responden dilakukan melalui pengamatan dengan menggunakan model skala likert. Data yang telah terkumpul lalu dianalisis secara statistik dengan menggunakan rumus Product Moment.
Berdasarkan pengujian hipotesis yang dilakukan, diperoleh hasil perbandingan rhitung lebih besar dari rtabel dengan nilai rhitung 0,531 > rtabel 0,227. Selain itu, hasil perhitungan kompetensi pedagogik masing-masing guru dan minat belajar siswa didapatkan hasil yang berbeda-beda. Guru yang memiliki nilai kompetensi pedagogik yang tinggi terdapat siswa yang memiliki minat belajar yang tinggi. Begitu pula sebaliknya, guru yang memiliki nilai kompetensi pedagogik yang rendah terdapat siswa yang memiliki minat belajar yang rendah.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara kompetensi pedagogik guru mata pelajaran sejarah dengan minat belajar sejarah siswa SMA N 2 Padang yang berarti Ho ditolak. Jadi semakin kompetensi pedagogik guru, maka semakin tinggi pula minat belajar siswa, dengan demikian tujuan pembelajaran juga akan mudah dicapai.