Etnobotani dalam Upacara Adat di Kanagarian Lingkuang Aua Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat

Kanagarian Lingkuang Aua Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman
Barat memilki beragam suku yaitu suku Minang, Jawa, Mandailing, Nias, dan Batak. Beragamnya suku yang mendiami, beragam pula prosesi upacara adatnya, sehingga jenis tumbuhan yang digunakan dalam prosesi adatnya juga beragam.
Berdasarkan wawancara pada masyarakat Lingkuang Aua Suku yang melaksanakan upacara adatnya adalah Suku Minang dan Suku Jawa. Prosesi adat yang biasa dilakukan di nagari ini adalah upacara adat pernikahan, kelahiran,
kematian. Untuk mengtahui jenis tumbuhan yang digunakan dalam upacara adat, cara penggunaan dan makna tumbuhan dalam upacara adat dilakukan penelitian etnobotani dalam upacara adat. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan teknik wawancara langsung kepada datuak, bundo kanduang, serta masyarakat setempat. Sedangkan identifikasi sampel tumbuhan yang didapatkan dilakukan dilaboratorium botani FMIPA Universitas Negeri Padang. Berdasarkan penelitian didapatkan 20 familia dalam 32 species tumbuhan yang digunakan dalam upacara adat pernikahan, kelahiran dan kematian dari suku Minang dan Jawa. Makna tumbuhan yang digunakan dalam upacara adat adalah makna adat istiadat,
kekeluargaan dan keindahan. Nilai manfaat tertinggi tumbuhan yang digunakan dalam upacara adat pada suku Minang sebesar 0,67 sedangkan pada upacara adat suku Jawa nilai manfaat tertinggi tumbuhannya sebesar 0,89. Cara penggunaan
tumbuhan yang digunakan dalam upacara adat pernikahan adalah umumnya digunakan secara langsung tanpa harus dimasak.