Dampak Perubahan Sistem Pemerintahan Desa Ke Nagari (Studi di Nagari Rabi Jonggor Kecamatan Gunung Tuleh Kabupaten Pasaman Barat)

Penelitian ini mengamati tentang dampak perubahan sistem Pemerintahan Desa ke Nagari yang terjadi di Kenagarian Rabi Jonggor. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui dampak Positif dan Negatif terhadap perubahan Desa ke Nagari, dan bagaimana masyarakat beradaptasi terhadap perubahan sistem Pemerintahan tersebut yang diteliti di Kenagarian Rabi Jonggor Kecamatan Gunung Tuleh Kabupaten Pasaman Barat. Penelitian ini mengunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif yaitu suatu jenis penelitian yang bertujuan membuat deskripsi, menemukan fakta-fakta atau hubungan antara fenomena yang diteliti. Informan penelitian adalah Wali Nagari, sekertaris Wali Nagari, Ninik Mamak, Alim Ulama, Bundo Kandung dan masyarakat yang ada di Kenagarian Rabi Jonggor. Data dikumpulkan melalui wawancara, dan studi dokumentasi. Uji keabsahan data dilakukan melalui teknik ketekunan pengamatan dan trianggulasi. Hasil penelitian ini mengambarkan adanya permasalahan dalam perubahan Desa ke Nagari. Permasalahannya yaitudilihat dari segi Positifnya meningkatnya perekonomian serta rasa persatuan dan kesatuan semakin timbul pada jiwa individu masing-masing, dan pendidikan juga sudah jauh meningkat namun, serta organisasi juga cukup meningkat setelah menjadi Pemerintahan Nagari ini contohnya Pkk sudah sering mengadakan perlombaan antar jorong-jorong, dan timbulnya kembali budaya-budaya yang dulu sudah mulai pudar, seperti budaya tari tor-tor sudah dilestarikan kembali dan gerdang sembilanpun mulai dipakai lagi pada saat acara pernikan, sedangkan dilihat Negatifserinya timbul perbedaan pendapat antara Ninik Mamak dengan Pemerintahan Nagari Rabi Jonggor ini dan kalu dari adat iya itu apa bila ada orang yang pindah kenagari kita ini sendiri harus melapor kepada adat tetapi ini tidak ada yang melaporkanya kepada adat tetapi ini hanya melaporkanya hanya sampai dikantor wali Nagari.