Nilai-nilai Religius dalam Novel Hafalan Shalat Delisa karya Tere-Liye

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai religius yang tergambar pada perilaku tokoh dalam novel Hafalan Shalat Delisa karya tere-Liye yang terdiri dari nilai akidah, nilai syari’ah, dan nilai akhlak. Novel ini adalah salah satu novel yang menceritakan arti keikhlasan dan ketulusan. Novel ini juga menceritakan besarnya manfaat agama bagi kehidupan, karena dengan agamalah orang bisa menemukan arah dan tujuan hidup.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif dengan teknik analisis isi. Data penelitian ini adalah nilai-nilai religius dalam novel Hafalan Shalat Delisa yang mencakup unsur utama intrinsik yang di dalamnya terdapat penokohan, alur, latar, tema dan manat. Sumber data penelitian ini adalah novel hafalan Shalat Delisa karya Tere-Liye yang diterbitkan oleh Republika pada bulan Februari 2012. Data dikumpulkan dengan langkah-langkah sebagai berikut: (1) membaca novel secara berulang-ulang sambil menandai unsur yang berkaitan, (2) menginvetarisasikan dengan menggunakan format invetarisasi data. Setelah data dikumpulkan, data tersebut dianalisis dengan langkah-langkah sebagai berikut: (1) mengkalisifikasikan data, (2) menginterpretasi data, (3) menafsirkan temuan dan pembahasan dari permasalahan-permasalahan yang ada, dan (4) menulis laporan berdasarkan hasil temuan dan pembahasan.
Temuan penelitian menunjukkan bahwa tokoh utama dalam novel Hafalan Shalat Delisa adalah Delisa, seorang gadis kecil yang berusia enam tahun, yang cantik, pintar dan keras kepala. Tokoh pendamping antara lain, Abi Usman, Ummi Salamah, Fatimah, Aisyah, Zahra, Kak shopi, Prajurit Smith dan Ustadz Rahman. Nilai-nilai religius yang terdapat dalam novel ini adalah: (1) akidah yaitu berupa, mentauhidkan Allah, percaya hanya kepada Allah, percaya akan janji-janji Allah, takut hanya kepada Allah. (2) syari’ah yaitu berupa, shalat, berdzikir, berdoa, dan membaca Al-quran. dan (3) akhlak yaitu berupa, akhlak kepada Allah berupa cinta kepada Allah, akhlak kepada orang tua, akhlak kepada diri sendiri berupa pemaaf, dan sabar.