The Effect of Problem Based Learning Strategy Toward Students’ Speaking Ability at The First Grade of SMAN 1 Enam Lingkung.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh dari penerapan problem based learning sebagai salah satu strategi pembelajaran teks descriptive terhadap kemampuan berbicara siswa dalam mengungkapkan deskripsi tentang orang, benda atau tempat Metode penelitian yang diterapkan adalah pretest-posttest control group design. Teknik pengambilan sample memakai cluster sampling. Sebagai sample penelitian ditetapkan siswa SMAN 1 Enam Lingkung kelas X dan X 6 berjumlah 31 orang. Kelas X 2 2 berjumlah 31 orang sebagai grup eksperiemen dan kelas X sebagai grup control. Grup eksperimen diajarkan dengan problem based learning dan grup kontrol diajarkan dengan metode konvensional. Instrumen yang digunakan adalah oral presentation test. Test di lakukan di awal dan di akhir penelitian (pretest dan posttest) karena metode penelitian memakai metode pretest-posttest control group design. Untuk menilai kemampuan siswa di gunakan Oral proficiency scoring criteria. Nilai yang didapat dari kedua tes digunakan sebagai data penelitian. Dari hasil penelitian, ditemukan bahwa kemampuan siswa mengungkapkan pendapatnya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Grup yang menerapkan problem based learning memiliki kemampuan yang lebih baik dari grup yang menerapkan metode konvensional. Perbedaan itu bisa dilihat dari skor pencapaian siswa kedua grup. Terlihat dari rata-rata skor siswa di grup eksperimen (79.92) lebih tinggi dari grup kontrol (75.50). Selanjutnya, hasil pengolahan data menggunakan rumus t-test didapatkann nilai t hitung lebih besar dari nilai t pada tingkat kepercayaan 0.05 (t hitung > t table table = 5.139 > 1.6679) yang juga berarti bahwa kedua grup memiliki perbedaan yang signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan problem based learning dalam pengajaran teks descriptive dapat meningkatkan kemampuan berbicara siswa dalam mengungkapkan deskripsi tentang orang, benda atau tempat