Struktur Cerita Rakyat Legenda Si Bajak Si Kelak Kulit dan Fungsi Sosialnya pada Masyarakat Desa Simalegi Kecamatan Siberut Barat Kabupaten Kepulauan Mentawai

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) struktur cerita rakyat legenda Si Bajak Si Kelak Kulit di Desa Simalegi Kecamatan Siberut Barat Kabupaten Kepulauan Mentawai; (2) fungsi sosial cerita rakyat legenda Si Bajak
Si Kelak Kulit di Desa Simalegi Kecamatan Siberut Barat Kabupaten Kepulauan Mentawai. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Data penelitian ini adalah cerita rakyat legenda Si Bajak Si
Kelak Kulit di Desa Simalegi Kecamatan Siberut Barat Kabupaten Kepulauan Mentawai. Data dikumpulkan dari informan melalui teknik wawancara, observasi,dan perekaman hasil wawancara dengan informan. Data dalam penelitian ini
dianalisis dengan tahap-tahap: (1) tahap inventarisasi data; (2) tahap klasifikasi data; (3) tahap pembahasan atau penyimpulan hasil klasifikasi data; dan (4) tahap pelaporan.
Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan hal-hal berikut. (1) struktur cerita rakyat legenda Si Bajak Si Kelak Kulit di Desa Simalegi Kecamatan Siberut Barat Kabupaten Kepulauan Mentawai meliputi: (a) gaya bahasa yang mudah dipahami
bahkan oleh kanak-kanak, sangat menarik karena menggunakan majas, dan mengandung sugesti estetik, (b) sudut pandang penutur (informan) sebagai orang ketiga tidak terbatas dengan menggunakan teknik dia-an, (c) tokoh dan
penokohan, yakni tokoh utama dan tokoh sampingan, (d) alur cerita rakyat merupakan alur konvensional dengan menggunakan tahap awal (beginning), tahap tengah (midle), tahap akhir (end), (e) latar dalam cerita rakyat meliputi latar
tempat, waktu, dan sosial, (f) tema cerita rakyat adalah tentang sebab akibat antara manusia dengan alam, dan (g) amanat cerita rakyat adalah bersyukur jika dberi
kenikmatan; (2) fungsi sosial yang terdapat dalam cerita rakyat adalah sebagai sarana pendidikan, hiburan, sarana untuk mengukuhkan tradisi, dan sebagai sarana/media pewarisan nilai-nilai budaya.