Kontribusi Motivasi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Guru SD Negeri Di Kecamatan Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan

Berdasarkan pengamatan kasat mata di lapangan masih banyak guru yang
lalai dalam menyiapkan perangkat mengajarnya. Bahkan beberapa dari mereka,
mengajar di kelas tanpa menggunakan RPP. Diduga kinerja guru masih rendah
dalam melaksanakan tugasnya. Kurangnya kinerja guru diduga karena rendahnya
motivasi kerja guru dan iklim sekolah yang kurang kondusif. Lebih lanjut lagi
akan mengakibatkan rendahnya mutu pendidikan atau kompetensi siswa pada
suatu sekolah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan seberapa besar kontribusi
Motivasi Kerja Guru dan iklim sekolah terhadap kinerja guru SD Negeri di
Kecamatan Batang kapas. Terdapat tiga hipotesis yang diajukan dalam penelitian
ini yaitu motivasi kerja guru berkontribusi terhadap kinerja guru, Iklim Sekolah
berkontribusi terhadap kinerja guru, motivasi kerja guru dan iklim sekolah
berkontribusi terhadap kinerja kerja guru
Metoda penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif korelasional
dengan populasi guru SD Negeri di Kecamatan Batang Kapas sebanyak 385 dan
sampel penelitian sebanyak 121 orang yang diambil menggunakan teknik
stratified Proportional Random Sampling dengan mempertimbangkan masa kerja
dan strata pendidikan. Instrumen yang digunakan adalah angket yang sudah diuji
kehandalan dan kesahihannya dengan program SPSS versi 15. Data tersebut
kemudian dianalisis menggunakan teknik korelasi dan regresi.
Hasil analisis menunjukkan bahwa (1) Motivasi Kerja Guru berkontribusi
signifikan terhadap Kinerja guru sebesar 19,2 % (2) Iklim Sekolah berkontribusi
signifikan terhadap Kinerja guru sebesar 8,2% (3) Motivasi Kerja Guru dan Iklim
sekolah secara bersama-sama berkontribusi signifikan terhadap Kinerja guru
sebesar 24 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesis dapat diterima
secara empiris. Hasil temuan ini dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja guru dan
iklim sekolah merupakan dua faktor yang berkontribusi terhadap Kinerja guru.
Oleh karena itu diharapkan kepada pihak-pihak terkait agar memperhatikan kedua
faktor tersebut agar Kinerja guru dapat meningkat