Meningkatkan Keterampilan Bina Diri bagi Anak Down Syndrom melalui Model Explicit Instruction di Kelas I/C SLB Kemala Bhyangkari Lintau (Classroom Action Research).

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan pada anak Down Syndrom kelas I/C di SLB Kemala Bhayangkari Lintau, yang belum bisa makan dikotak bekal dengan baik. Dalam proses pembelajaran biasanya guru menggnuakan metode ceramah dan demontrasi dengan cara anak disuruh memperhatikan penjelasan guru dan lansung dipratekkan tanpa diajarkan kepada anak secara perorangan sehingga anak bermain pada waktu pembelajaran.Penelitian ini bertujuan untuk: 1.)Mendeskripsikan proses pembelajaran
keterampilan bina diri makan dikotak bekal melalui model pembelajaran Explicit Instruction , 2.)Membuktikan model pembelajaran Explicit Instruction dapat meningkatkan keterampilan bina diri makan dikotak bekal menggunakan tangan. Metode penelitian yangdigunakan adalah classroom action research yang dilakukan dalam bentuk kolaborasi dengan guru kelas. Subjek penelitian adalah guru kelas dan seorang anak Down Syndrom kelas I/C. Peneliti bertindak sebagai pelaksana, sedangkan guru kelas sebagai pengamat. Kegiatan penelitian ini dilakukan sebanyak dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II,dimana masing-masing siklus dilakukan empat kali pertemuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1.) proses pembelajaran keterampilan bina diri makan dikotak bekal anak Down Syndrom kelas I/C dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran Explicit Instruction anak
sudah bisa. 2.) hasil belajar anak Down Syndrom kelas I/C dalam keterampilan bina diri makan dikotak bekal meningkat melalui model pembelajaran Explicit Instruction. Maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Explicit
Instruction dapat meningkatkan keterampilan bina diri makan dikotak bekal.Disarankan pada guru yang mengajar bina diri tentang makan untuk menggunakan model Explicit Instruction.